JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Tak ada yang keliru dengan pengangkatan Direktur Jenderal Energi Baru dan Terbarukan, Konservasi Energi Rida Mulyana. Menurut Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said, semua sudah sesuai Keputusan Presiden (Keppres).

"Tidak ada masalah dengan Keppres, saya tidak minta dibatalkan pelantikan. Semua sudah clear dan tidak ada sesuatu," ujar Sudirman Said kepada TeropongSenayan usai diskusi dengan tema Energi Kita, Jakarta, Minggu (17/5/2015).

Bahkan Sudirman menegaskan pihak atau orang yang memberikan informasi bahwa pelantikan Rida Mulyana tidak sesuai dengan Keppres adalah pengacau. "Yang menyebarkan informasi itu adalah pengacau," tegasnya.

Seperti diketahui sebelumnya beredar informasi Menteri ESDM Sudirman Said minta dilakukan sidang ulang Tim Penilai Akhir (TPA) untuk pejabat Direktur Jenderal Energi Baru dan Terbarukan, Konservasi Energi. Ini karena ada simpang siur nama dalam Keppres tidak sama dengan yang diantik.

Permintaan Menteri Sudirman Said ini terkait dengan tindakan yang dilakukan melantik Rida Mulyana sebagai Dirjen EBTKE pada 7 Mei 2015. Padahal berdasarkan Keppres yang ditandatangani Presiden nama Dirjen EBTKE tertulis Dr Arya Rezavidi.

Arya Rezavidi ditetapkan sebagai Dirjen EBTKE terpilih dalam sidang TPA untuk Kementerian ESDM pada 16 April 2015 yang dihadiri oleh Presiden dan Wakil Presiden. Keppres hasil TPA tanggal 16 April 2015 ini kemudian diparap oleh Menseskab dan akhirnya ditandatangani Presiden hari Rabu 6 Mei 2015.

Namun Menteri ESDM tetap ngotot dan malah melantik Rida Mulyana dalam pelantikan pejabat eselon 1 ESDM pada tanggal 7 Mei. Atas hal ini dikhabarkan Menteri ESDM meminta TPA ulang pada Jumat 15 Mei 2015. Hal inilah yang dibantah oleh Menteri ESDM Sudirman Said.(yn)