Opini
Oleh Asyari Usman (Wartawan senior BBC) pada hari Sabtu, 13 Jul 2019 - 13:39:08 WIB
Bagikan Berita ini :

Inilah Induk Segala Pengkhianatan

tscom_news_photo_1562999948.jpg
Momen saat Jokowi dan Prabowo Subianto bertemu di Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Sabtu (13/7/2019). (Sumber foto : Ist)

PRABOWO Subianto, hari ini kau khianati ratusan juta pendukungmu. Kau tusuk perasaan mereka. Dengan entengnya. Dengan mudahnya. Tanpa rasa bersalah.

Prabowo, hari ini kau hancurkan perasaan ratusan juta rakyat Indonesia. Kau mungkin punya alasan tersendiri untuk menemui dia. Tapi, apa pun alasan kau, pertemuan itu menyakitkan hati rakyat yang mendukungmu mati-matian. Dan memang banyak yang benar-benar mati. Hilang nyawa.

Bagi para pendukung Prabowo, inilah momen untuk Instrospesksi. Momen untuk meluruskan dan memperkuat aqidah. Bergantunglah dan minta tolonglah hanya kepada Allah SWT. Bukan kepada manusia. Bukan kepada Prabowo. Makhluk tidak akan pernah memenuhi harapan sesama makhluk.

Prabowo adalah makhluk. Mungkin selama ini Anda, kita, berharap terlalu muluk kepada Prabowo. Kita menyangka dia akan teguh pada apa-apa yang telah dikatakannya. Kita menyangka dia akan timbul dan tenggelam bersama rakyat. Akan mati bersama rakyat seperti yang dia ucapkan.

Dia mengatakan dia tidak akan mengkhianati pendukungnya. Tetapi, Allah menunjukkan yang lain. Ternyata, Prabowo berkhianat. Dengan mudahnya dia menjual murah harga dirinya dan harga diri ratusan juta pendukungnya.

Sekarang, Prabowo telah secara resmi mengucapkan dan selamat bekerja kepada orang itu. Hebatnya, dia masih bisa bercanda. Bergurau menghibur orang itu. Seolah-olah tidak menyakiti perasaan para pendukungnya.

Untuk terkhir kalinya menyebutkan predikat “Pak”, saya masih memberikan bilik kecil ‘husnuzzon’ kepada Anda, Prabowo. Husnuzzon tipis saya berikan sekadar menampung kemungkinan pertemuan ini adalah taktik Anda untuk sesuatu yang mengejutkan. Tetapi, untuk detik ini kami anggap pertemuan itu adalah gambaran tentang kualitas Anda.

Kawan-kawan, hari ini bukan akhir dari perjuangan umat. Sebaliknya, inilah awal dari babak baru perjuangan yang akan dipandu oleh pengalaman hari ini.

Hari ini bukan penyataan mundur umat. Lihatlah, cernalah, dan anggaplah pertemuan Prabowo dengan orang itu, hari ini, sebagai induk dari segala pengkhianatan.

Artinya, sudah begitu banyak pengkhianatan terhadap perjuangan umat selama ini. Hari ini, Allah tampilkan induk dari segala pengkhianatan itu.

The mother of all betrayals. (*)

Disclaimer : Rubrik Opini adalah media masyarakat dalam menyampaikan tulisannya. Setiap Opini di kanal ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penulis dan teropongsenayan.com terbebas dari segala macam bentuk tuntutan. Jika ada pihak yang berkeberatan atau merasa dirugikan dengan tulisan ini maka sesuai dengan undang-undang pers bahwa pihak tersebut dapat memberikan hak jawabnya kepada penulis Opini. Redaksi teropongsenayan.com akan menayangkan tulisan tersebut secara berimbang sebagai bagian dari hak jawab.

tag: #jokowi  #jokowiprabowo  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Opini Lainnya
Opini

Runtuhnya Mitos Kependekaran Politik Jokowi

Oleh Oleh: Saiful Huda Ems (Advokat, Jurnalis dan Aktivis 1998)
pada hari Jumat, 22 Nov 2024
Ternyata lebih cepat dari yang banyak orang perkirakan, bahwa kependekaran semu politik Jokowi akan tamat  riwayatnya di akhir Tahun 2024 ini. Jokowi yang sebelumnya seperti Pendekar Politik ...
Opini

Selamat Datang di Negeri Para Bandit

Banyak kebijakan ekonomi dan sosial Jokowi selama menjabat Presiden sangat lalim, sangat jahat, sangat kejam, khususnya terhadap kelompok masyarakat berpendapat menengah bawah.  Kejahatan ...