Sunyi tak berarti menyerah, mundur adalah bentuk pengkhianatan
Tanggal 20 Mei 2015 adalah momentum bagi seluruh rakyat Indonesia untuk bergandengan tangan dan membuat simpul perlawanan atas kebijakan Rezim Jokowi yang sampai hari ini sangat jauh dengan kata kesejahteraan, adil dan makmur.
Masih teringat dibenakku pada tanggal 20 Oktober 2014 dalam pelantikan Presiden ke -7 yakni Ir Joko Widodo di hadapan 250 juta jiwa berpidato .."Buruh kembali ke pabrik, nelayan kembali ke laut dan petani kembali ke sawah". Namun, delapan bulan sudah pidato tersebut meninabobokan kita, sudah cukup penderitaan rakyat, sudah cukup rakyat dibohongi dengan gaya blusukan dan sudah cukup rakyat di khianati oleh sang Boneka Asing itu.
Kebijakan yang katanya akan berpihak kepada rakyat hanya tersimpan rapi dilaci para kabinet kerja, keputusan sang boneka asing pun hingga detik ini melukai rakyat Indonesia. Dimana poros maritim, dimana revolusi mental, dimana Tri Sakti, dimana Nawa Cita yang kau kumandangkan di saat janji kampanyemu?
Kini kami siapkan perlawanan yang terbentuk dari semangat dan kegelisaan rakyat, sudah saatnya sang Boneka asing itu pulang ke kampung halamannya (Solo), sudah saatnya sang boneka asing itu tidak lagi memimpin kita. Kami pun sudah mempersiapkan tenaga untuk kejar-kejaran dengan aparat, kami juga sudah mempersiapkan tubuh kami untuk dipukul aparat jika direfresif bahkan kami sudah menghibakan darah kami untuk tumpah di jalan dan jika boneka asing itu mau menukar jabatannya dengan nyawa, kami siap memberikan nyawa kami untuk Indonesia yang berdaulat, berdikari dan berkeperibadian!
"Jayalah Rakyat Indonesia saatnya kita bangkit dan melawan, jika hati kalian tak bergetar melihat situasi ini maka kalianpun menambah barisan Budak dinegeri ini"
Lengserkan Jokowi sekarang Juga !!!
*Aliansi Mahasiswa Perjuangan Rakyat (AMPERA) & Gerakan Aktifis Palu untuk Rakyat (GAPURA)
TeropongRakyat adalah media warga. Setiap opini/berita di TeropongRakyat menjadi tanggung jawab Penulis
Disclaimer : Rubrik Opini adalah media masyarakat dalam menyampaikan tulisannya. Setiap Opini di kanal ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penulis dan teropongsenayan.com terbebas dari segala macam bentuk tuntutan. Jika ada pihak yang berkeberatan atau merasa dirugikan dengan tulisan ini maka sesuai dengan undang-undang pers bahwa pihak tersebut dapat memberikan hak jawabnya kepada penulis Opini. Redaksi teropongsenayan.com akan menayangkan tulisan tersebut secara berimbang sebagai bagian dari hak jawab.
tag: #jokowi #aksi 20 mei