Opini
Oleh Doni Riw pada hari Minggu, 08 Sep 2019 - 15:20:00 WIB
Bagikan Berita ini :

Berapa Ribu Siswa SMK Yang Diserap ESEMKA

tscom_news_photo_1567928867.jpg
Ilustrasi (Sumber foto : Ist)

Jagad sosmed heboh soal Esemka yang sangat mirip dengan mobil-mobil produksi China.

Dalam jagad pengembangan industri otomotif suatu negara, adalah sangat wajar bahwa suatu perusahaan baru menggunakan mesin dan sasis dari perusahaan lain yang sudah stabil.

Ambilah contoh Proton Malaysia yang menggunakan mesin dan sasis Mitsubishi di masa awal perintisannya. Atau Vinfast dari Vietnam yang menggunakan BMW dan Opel.

Di dalam hitungan keuangan suatu bisnis startup, pengembangan mesin dan sasis sendiri bukan merupakan strategi yang bagus. Karena pengembangan mesin dan sasis original memerlukan biaya riset yang sangat tinggi.

Namun lebih dari itu, pembangunan industri suatu negara semestinya bervisi kedaulatan industri. Tidak hanya soal keuntungan ekonomi sesaat.

Ketika Esemka diwacanakan tahun 2012 dahulu, masyarakat banyak yang menaruh harap, bahwa Esemka akan menjadi tulang punggung industri otomotif nasional.

Artinya bahwa di tahun-tahun mendatang, kita tidak hanya menjadi sasaran pasar besar otomotif tetapi turut menikmati hasilnya. Tenaga kerja SMK kita terserap dalam jumlah besar.

Bulan ini Esemka diluncurkan secara komersial. Bentuk bodi dan sasisnya sangat mirip dengan produksi brand China.

Pertanyaannya, apakah industri Esemka memang seperti diwacanakan dahulu? Akan mengangkat kreasi siswa-siswa SMK?

Berapa ribu tenaga kerja SMK yang sudah diserap? Apakah memang diproduksi di dalam negeri? Atau hanya built up dari China dengan sekedar mengganti logonya?

Apakah yang di Boyolali itu pabrik perakitan Esemka? Atau sekedar gudang untuk menampung hasil impor

Kita tunggu informasi valid dari Esemka untuk menjawabnya.

Jogja 8919
@doniriw

Disclaimer : Rubrik Opini adalah media masyarakat dalam menyampaikan tulisannya. Setiap Opini di kanal ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penulis dan teropongsenayan.com terbebas dari segala macam bentuk tuntutan. Jika ada pihak yang berkeberatan atau merasa dirugikan dengan tulisan ini maka sesuai dengan undang-undang pers bahwa pihak tersebut dapat memberikan hak jawabnya kepada penulis Opini. Redaksi teropongsenayan.com akan menayangkan tulisan tersebut secara berimbang sebagai bagian dari hak jawab.

tag: #jokowi  #mobil-esemka  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Opini Lainnya
Opini

Pelemahan Nilai Tukar Rupiah perlu Jalan Tengah

Oleh Ajib Hamdani (Analis Kebijakan Ekonomi Apindo)
pada hari Rabu, 22 Jan 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Memasuki Bulan Januari  2025, kondisi ekonomi nasional dihadapkan dengan tantangan berupa pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar. Pergerakan nilai tukar hampir ...
Opini

Debt Switch Surat Utang Negara Melanggar Undang-Undang, Diancam Pidana Penjara 20 Tahun

Sepuluh tahun terakhir, kondisi keuangan negara semakin tidak sehat. Utang pemerintah membengkak dari Rp2.600 triliun (2014) menjadi Rp8.700 triliun lebih pada akhir 2024.  Yang lebih ...