JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) –Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham), Tjahjo Kumolo mengingatkanseluruh jajarannya untuk senantiasa waspada dan menyiapkan diri dalam rangka menuntaskan konsolidasi demokrasi khususnya pelantikan presiden dan wapres pada 20 Oktober mendatang.
Hal itu disampaikan Tjahjo Kumolo dalam amanatnya saat menjadi Inspektur Upacara pada Apel Pagi bersama seluruh jajaran Kemenkumham diKantor Kemenkumham, JL HR Rasuna Said Kav 6-7, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (07/10/2019).
Seperti diketahui, Tjahjo Kumolo merangkap jabatan selain menjadi Menteri Dalam Negeri juga Plt Menkumham berdasarkan Keputusan Presiden sejak tanggal 1 Oktober 2019.Menkumham sebelumnya Yasonna H Laoly mundur dari jabatan setelah terpilih dan dilantik sebagai anggota DPR periode 2019-2024.
Tjahjo Kumolo mengatakan, selain pelantikan presiden dan wapres, agenda demokrasi pada tahun depan berlangsung Pilkada serentak di 270 daerah.
Tjahjo Kumolo mengingatkan seluruh jajaran Kemenkumham untuk ikut menjaga stabilitas keamanan nasional menjelang pelantikan presiden dan wapres. Ia meminta khususnya kepada Dirjen PAS untuk melakukan sidak ke lembaga pemasyarakatan (Lapas) untuk menghindari terjadinya kerusuhan yang dapat menganggu stabilitas keamanan menjelang pelantikan presiden dan wapres.
Dalam Apel Pagi itu, Tjahjo Kumolo juga sempat membacakan puisi proklamator RI Soekarno yang berjudul “Aku Melihat Indonesia”. Pembacaan puisi oleh Tjahjo ini mendapatkan tepukan meriah dari peserta upacara.
“Inti makna puisi ini kenapa kita selalu harus dalam diri kita Indonesia, Indonesia, Indonesia, bagi bangsa yang merdeka kita rebut kemerdekaan itu dari penjajah, 74 tahun kita merdeka. Tapi, tantangan yang dihadapi bangsa ini semakin kompleks, masih ada masalah yang harus kita hadapi selama 74 tahun merdeka seperti masalah gizi anak, ketersedian air bersih, masih tingginya angka kematian ibu hamil, semakin tingginya penyakit malaria, juga masalah sandang, pangan dan papan. Itu adalah tugas kita yang masih belum selesai,” kata Tjahjo. (Alf)