JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Kubu Aburizal Bakrie (ARB) menanggapi keinginan ishlah kubu Agung Laksono (AL). Ogah diiibaratkan dan diposisikan sebagi penumpang, kubu ARB malah menginginkan kubu Agung sebagai kondektur.
"Kalau islah ARB jadi sopir dan AL jadi kondektur itu baru adil," ujar Nurdin Halid, Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar hasil Munas Bali kepada TeropongSenayan, Jumat (22/5/2015) di Jakarta.
Nurdin beralasan, Munas yang digelar di Bali dilakukan sesuai dengan AD/ART partai. Sehingga memiliki pijakan hukum (legal standing) yang sangat kuat. Oleh sebab itu sudah pada tempatnya jika ARB sebagai pimpinan atau sopir ishlah.
"Sedang Munas Ancol yang melahirkan AL jadi Ketum jelas-jelas Munas oplosan," papar Nurdin Halid yang juga menjadi Ketua SC Munas di Bali. Oleh sebab itu dia nilai lebih tepat sebagai 'kondektur'.
Sebelumnya, Leo Nababan politisi Partai Golkar kubu AL mengsulkan pihaknya sebagai 'sopir' dan kubu ARB sebagai 'penumpang' jika dilakukan ishlah. Leo beralasan karena mengaku mengantongi SK Menkumham.
Upaya ishlah kisruh Partai Golkar memang tengah diupayakan. Hari ini rencananya kubu ARB akan bertemu Wapres Jusuf Kalla (JK). Sebelumnya, kubu AL sudah terlebih dahulu menghadap JK untuk keperluan ishlah.(ris)