JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Mengikuti jejak Partai Golkar yang ingin menyelamatkan Partai untuk gelaran Pilkada serentak dengan melakukan islah. Kader PPP, Hasrul Azwar berharap bisa mengikuti jejak Partai berlambang beringin untuk bisa mengikuti Pilkada.
"Saya khawatir, PPP tergusur dan tidak ikut Pilkada karena memang tidak ada payung hukum mengelola partai yang berkonflik. Tidak ada celah dalam UU bagi parpol yang berkonflik untuk dapat ikut Pilkada," kata Hasrul di Komplek Parlemen, Senayan, Selasa (26/5/2015).
Kendati demikian Hasrul mengakui belum adanya tanda-tanda untuk mengikuti jejak Partai Golkar untuk menyatuhkan pupuk pimpinan PPP.
Seharusnya, lanjut Hasrul, sebagai partai Islam, PPP harus lebih galak untuk melakukan perdamaian ketimbang Golkar yang bukan partai Islam.
"Saya menaruh apresiasi kepada Golkar yang nasionalis, dengan kesadaran intelektul petingginya, mampu untuk islah, sementara PPP yang berlandaskan agama Islam, amar ma'ruf nahi mungkar, menciptakan kader ahlaqul kharimah belum ada tanda-tanda gencatan senjata, jangankan untuk islah, gencatan senjata saja tidak ada tanda-tandanya," katanya.
Seharusnya, kata Anggota Komisi III DPR ini partai berlandaskan Islam lebih dulu islah dari Golkar. "Dalam Islam tidak dibenarkan memelihara konflik yang merugikan. Konflik dan beda pendapat itu ada dalam ajaran Islam tapi tidak merugikan dan bisa diselesaikan dengan cepat," tandasnya.(al)