JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) – Indonesia telah kehilangan putriBangsa. Sujiatmi Notomihardjo, ibu yang telah melahirkan Presiden Joko Widodo, telah menghembuskan napas Rabu sore ini (25/3/2020).
Ia meninggal dunia di Solo. Berita itu dikonfirmasi kebenarannya oleh Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Budi Arie. "Mohon doanya dan semoga almarhumah husnul khotimah. Amin YRA," katanya. Belum jelas penyebab ia dipanggil olehTuhanYang Maha Kuasa.
Sujiatmi merupakan anak dari pasangan Wirorejo dan Sani. Ia adalah perempuan satu-satunya, dari tiga bersaudara. Kedua orang tuanya pedagang kayu yang tinggal di Kelurahan Giriroto, Kecamatan Ngemplak, Boyolali.
Usaha orang tuanya itu dilanjutkan oleh mantunya, yang tak lain suami Sujiatmi, yang bernama Widjiatno Notomihardjo. Sujiatmi menikah dengan Widjiatno di tengah kesulitan yang menimpa mereka di awal pernikahannya. Usaha kayunya juga tak terlalu moncer.
Dari pasangan itu, ia memiliki putra Jokowi. Jokowi merupakan putra pertamanya yang kini berumur 59 tahun. Ada pun adik-adiknya berturut-turut: Iit Sriyantini (56 tahun), Idayati (54 tahun), dan Titik Ritawati (52 tahun).
Sujiatmi menilai anaknya itu kalem, sopan, santun, sederhana, dan pekerja keras. ”Yang penting, mendidik anak itu harus jujur di segala bidang. Ojo milik punya orang lain yang bukan hakmu. Dari kecil, anak-anak saya didik yang bukan hakmu jangan kamu ambil. Jangan seneng punya orang lain,” kata Sujiatmi kala masih hidup dan diwawancara Sahabat Keluarga – laman milik Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan - pada saat usianya masih 73 tahun.
Ia tak mengira karir politik Jokowi begitu cepat. Setelah menjabat hampir 2 kali masa jabatan sebagai Walikota Solo, ia terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta. Belum sempat menyelesaikan masa jabatannya di ibukota negara itu, Jokowi lalu terpilih menjadi Presiden untuk kedua kalinya pula. Padahal Jokowi hanya pengusaha mebel.
Sujiatmi juga tak menyangka anaknya begitu bagus. Baginya yang penting harus menjalankan amanah yang dibebankan kepadanya. ”Saya cuma mengingatkan saja. Kamu bukan hanya milik keluarga, sekarang sudah punya bangsa Indonesia,” katanya.
Kini Sujiatmi telah pergi selama-lamanya, ketika anak sulungnya tengah menghadapi berbagai masalah, seperti wabah COVID-19. Selamat jalan Ibunda!
" Innalillahi wa innaillaihi rojiun”
