Berita
Oleh Rihad pada hari Sunday, 10 Mei 2020 - 06:00:00 WIB
Bagikan Berita ini :

Suami Istri Perawat Terpapar Virus Covid-19 di Zona Merah Pasuruan

tscom_news_photo_1589062468.jpg
Ilustrasi pasien Corona (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Sebanyak 21 orang, sembilan di antaranya perawat dan dokter terpapar virus Corona di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Sehingga kini sebanyak 40 orang positif COVID-19 di Pasuruan.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 mengatakan dari 21 warga positif COVID-19 itu sebanyak sembilan orang adalah tenaga kesehatan dari RSUD Bangil dan RSUD Grati.

"Berdasarkan hasil swab yang keluar hari ini, sebanyak 21 warga Kabupaten Pasuruan terkonfirmasi COVID-19," kata Syaifudin.

Ia mengatakan, dari sembilan orang tenaga kesehatan terkonfirmasi COVID-19, di antaranya satu laki-laki dan satu perempuan adalah pasangan suami istri yang berprofesi sebagai perawat di RSUD Grati dan RSUD Bangil.

"Mereka berdomisili di wilayah Kecamatan Beji, dan tinggal bersama ketiga anaknya yang juga terpapar corona yakni dua laki-laki berusia 18 dan 7 tahun, serta anak perempuannya berusia 10 tahun," katanya.

Ia mengemukakan, petugas lainnya yang juga terkonfirmasi COVID-19 bersama keluarganya adalah seorang dokter, perempuan di RSUD Bangil dan bertempat tinggal di wilayah Kecamatan Pandaan.

"Tak hanya dokter ini saja, satu putrinya yang berusia 8 tahun dan satu rumah dengannya, juga dinyatakan berstatus positif COVID-19," katanya.

Selanjutnya, kata dia, adalah satu laki-laki, perawat RSUD Bangil dan berdomisili di Kecamatan Kraton, kemudian seorang laki-laki, tenaga Kesehatan RSUD Bangil dan bertempat tinggal di wilayah Kecamatan Bangil, lalu satu perempuan, tenaga Kesehatan dari RSUD Bangil dan bertempat tinggal di wilayah Kecamatan Beji, serta sorang perempuan, perawat RSUD Bangil dan beralamatkan di wilayah Kecamatan Beji.

"Terdapat juga satu laki-laki, perawat RSUD Bangil dan beralamatkan di wilayah Kecamatan Rembang, serta seorang perempuan, perawat RSUD Bangil yang beralamatkan di Wilayah Kecamatan Pasrepan," katanya.

Ia menjelaskan, total apabila dipetakan berdasarkan kecamatan, berarti ada tujuh warga Beji, dua warga Gempol, empat warga Rembang, tiga warga Pandaan, satu warga Tutur, satu warga Puspo, satu warga Pasrepan, satu warga Kraton dan seorang warga Bangil yang terkonfirmasi COVId-19 pada Sabtu (9/5) ini.

"Apabila dijumlahkan, maka ada 40 warga Kabupaten Pasuruan yang terpapar corona hingga hari ini," katanya.

Terhadap 21 warga ini, kata dia, semuanya menjalani isolasi di RSUD Bangil sampai sembuh.

Ia menambahkan, dengan semakin bertambahnya warga terpapar corona, Syaifudin mengajak seluruh masyarakat untuk tak menyepelekan virus ini.

"Yang berbahaya adalah cepatnya penularan. Ini sebagai bukti bahwa petugas medis saja bisa terpapar. Apalagi bebas melakukan apa saja di luar rumah. Untuk itu, mewakili Pak Bupati, kami mengajak masyarakat untuk tetap di rumah, sering-sering cuci tangan dengan sabun, selalu memakai masker kalau terpaksa keluar rumah, serta menjaga jarak dan menghindari keramaian," demikian Syaifudin Ahmad.

Asal Daerah

Sebanyak 40 warga Kabupaten Pasuruan yang terpapar corona

terdiri dari 2 warga Bangil, 9 warga Beji, 4 warga Gempol, 1 warga Gondangwetan (sembuh), 2 warga Kraton, 1 warga Lumbang (sembuh). Selanjutnya 5 warga Pandaan, 1 warga Pasrepan, 4 warga Prigen, 1 warga Purwodadi (sembuh), 3 warga Puspo, 6 warga Rembang (1 diantaranya sembuh), serta 1 warga Tutur.

Sementara itu, jumlah PDP Covid-19 di Kabupaten Pasuruan hingga sore ini juga ada 4 orang lagu. Terdiri dari 1 warga Sukorejo, 1 warga Gempol, 1 warga Grati, dan 1 warga Prigen. Lantaran ada 12 orang PDP yang sudah dinyatakan terkonfirmasi Covid-19, maka jumlahnya berkurang dari 105 orang menjadi 96 orang.

Untuk ODP (orang dalam pemantauan) di Kabupaten Pasuruan juga bertambah 2 orang dari Grati dan Prigen. Dengan semakin bertambahnya warga terpapar Corona, Syaifudin mengajak seluruh masyarakat untuk tak menyepelekan virus ini.

“Yang berbahaya adalah cepatnya penularan. Ini sebagai bukti bahwa petugas medis saja bisa terpapar. Apalagi kita-kita yang bebas melakukan apa saja di luar rumah. Untuk itu, mewakili Pak Bupati, kami mengajak masyarakat untuk tetap di rumah, sering-sering cuci tangan dengan sabun, selalu memakai masker kalau terpaksa keluar rumah, serta menjaga jarak dan menghindari keramaian,” harapnya



tag: #corona  #dokter  #perawat  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement