Berita
Oleh Rihad pada hari Thursday, 21 Mei 2020 - 08:00:00 WIB
Bagikan Berita ini :

Ganjar Kecewa Beberapa Kepala Daerah Izinkan Shalat Ied di Masjid dan Lapangan

tscom_news_photo_1590015663.jpg
Ganjar Pranowo (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo ingin seluruh kepala daerah satu suara untuk melarang shalat Ied di masjid, lapangan, atau musala. Karena itu, ia menyesalkan keputusan Bupati Karanganyar, Juliyatmono, yang membolehkan warga menggelar salat Idulfitri di lapangan, masjid, maupun musala.

Ia pun meminta Bupati Juliyatmono meninjau kembali keputusannya dan mengikuti anjuran pemerintah untuk menggelar salat Id di rumah. Selain Karanganyar, beberapa bupati atau wali kota di Jateng juga mengizinkan warganya menggelar salat Idulfitri di tempat terbuka.

Ganjar mengakui keputusan dari bupati dan wali kota di Jateng itu memang memiliki pertimbangan. Salah satunya pertimbangan terkait daerah hijau atau tidak ada kasus positif Covid-19. Namun, keputusuan mengizinkan salat Idulfitri di luar seperti Bupati Karanganyar berisiko tinggi karena ada orang tanpa gejala (OTG).

“Tapi masalahnya, kalau ada yang OTG [orang tanpa gejala], ini kan tidak bisa dideteksi. Khawatirnya, OTG ini menjadi bagian dalam kegiatan. Kan sulit dikontrol,” terangnya. Terlebih lagi, kata dia, hingga saat ini masih banyak orang yang nekat mudik atau pulang ke kampung

Seperti diketahui, Juliyatmono dalam video yang diunggah akun Instagram resmi Pemkab Karanganyar, Selasa (19/5/2020). "Jika menghendaki Salat Id di tanah lapang, masjid, dan musala, kami mengizinkan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Cuci tangan pakai sabun dan pada air mengalir, pakai masker, bawa sajadah sendiri, jaga jarak saf, persingkat khotbah," kata Bupati Juliyatmono.

Beberapa kepala daerah itu antara lain Kota Tegal, Kabupaten Kudus, dan Kabupaten Semarang. "Saya menyarankan kepada bupati/wali kota agar mengikuti ketentuan dari pemerintah, dari Kementerian Agama atau Majelis Ulama Indonesia. Saya sarankan, mari kita ikuti aturan untuk melaksanakan salat Idulfitri di rumah masing-masing,” kata Ganjar.

MUI Jateng juga sudah memberikan petunjuk tentang tata cara salat Id di rumah. Kepala keluarga yang jadi imam dan khatib, bisa bapak atau putra yang sudah dewasa.



tag: #corona  #ganjar-pranowo  #shalat  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement