JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Industri pariwisata nyaris berhenti akibat pandemi virus corona (Covid-19). Indonesia kehilangan 4 juta wisman selama pandemi Covid-19 di Indonesia. "Kalau kita lihat biasanya per bulan itu wisatawan asing itu sekitar 1,3 juta hingga 1,4 juta orang datang ke Indonesia," ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio, Kamis (28/9).
Oleh karena itu perlu persiapan yang matang untuk mengembalikan pertumbuhan sektor pariwisata. Meski begitu, pariwisata Indonesia masih belum akan langsung terbuka sepenuhnya. Pemerintah masih fokus dalam menjaring wisatawan lokal atau domestik. "Pada akhirnya nanti tentunya kita akan fokus ke wisatawan domestik dulu," terang Wishnutama.
Pemerintah mempersiapkan infrastruktur pariwisata. Antara lain bandara, pelabuhan, hingga ke infrastruktur desa wisata.
Tahap Pemulihan Pariwisata
Pemerintah tengah menyusun tahapan menuju kenormalan baru alias new normal di sektor pariwisata. Setiap daerah wisata yang akan kembali beroperasi harus memenuhi syarat dan melalui tahap tersebut. Tentu syaratnya tidak ada lagi penularan Covid -19.
Sebelum lokasi wisata dibuka, pembuatan standar prosedur operasi (SOP). SOP akan dibuat di berbagai bidang sektor pariwisata seperti hotel, restoran, hingga ekonomi kreatif yang juga mendukung pariwisata.
Setelah itu dilaksanakan simulasi untuk menerapkan SOP tersebut. Setelah simulasi itu sudah dilakukan segera dilanjutkan dengan sosialisasi terhadap SOP tersebut.
Barulah setelah sosialisasi, persiapan menuju kenormalan baru di sektor pariwisata memasuki uji coba. Seluruh tahapan tersebut akan diprioritaskan bagi daerah yang telah siap.
"Kalau saya sih hitung sederhana persiapan pelaksanaan tahapan itu kurang lebih 1 bulan sebelum lokasi wisata dibuka," kata Wishnutama. Saat ini koordinasi terus dilakukan untuk memastikan kesiapan daerah.