Oleh Alfin Pulungan pada hari Rabu, 17 Jun 2020 - 06:35:55 WIB
Bagikan Berita ini :
Mengenal Sosok

Teddy Setiadi: dari Pasundan ke Senayan

tscom_news_photo_1592323311.jpg
Teddy Setiadi bersama warga di konstituen (Sumber foto : Instagram @kangteddy.setiadi)

TEROPONGSENAYAN -- Pria Sunda kelahiran Bandung, 5 April 1970 ini mengawali karirnya dengan bekerja di dunia bisnis. Selepas ia kuliah dengan menyandang gelar Sarjana Sosial dari jurusan Komunikasi Universitas Padjajaran, Kang Teddy, sapaan akrab Teddy Setiadi, langsung menjabat Manajer Produksi di salah satu perusahaan di kotanya.

Pekerjaan itu terus ia emban hingga pada 1999, suami dari dokter Enny Rohmawaty ini diamanahkan tugas menjadi Ketua Proyek Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (PK2P) di daerahnya. Sebuah awal yang manis bagi Teddy karena pengalamannya di bidang kepedulian masyarakat tersebut kelak akan menentukan arah pengabdian hidupnya menjadi wakil rakyat dari tanah Pasundan.

Tak butuh waktu lama bagi ayah empat orang anak ini untuk memasuki arena politik Indonesia. Pada tahun yang sama saat ia bekerja di PK2P, kang Teddy memulai karir politiknya dengan bergabung menjadi kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Saat itu ia langsung menjabat sebagai Wakil Sekretaris Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) Jawa Barat.

Pada tahun 2000 sampai dengan 2004 ia menjabat sebagai Ketua Bidang Kepemudaan PKS. Teddy menemukan jalan dakwah hidupnya di Partai Islam terbesar di tanah air ini yang kemudian membawanya menjadi Ketua Daerah Dakwah 2 DPW PKS Jawa Barat dari 2005 hingga 2009. Sebagai sarjana komunikasi, Teddy juga pernah dipercaya sebagai Ketua Bidang Humas DPW Jawa Barat pada 2015 sampai 2018.

Sepanjang 2001 hingga 2010, ayah Aisyah Nailah ini juga mengabdikan diri sebagai dosen di beberapa Universitas di Bandung. Barulah pada akhir masa ia berkarir sebagai dosen atau pada 2010, kang Teddy benar-benar terjun ke gelanggang politik dengan menjabat sebagai Anggota DPRD untuk 2 periode, yakni periode 2010-2014 sampai dengan periode 2014-2018.

Memuncaknya karir politik Teddy ditandai usai ia terpilih sebagai wakil rakyat di Senayan pada 2019. Teddy yang mewakili daerah Pemilihan Kota Bandung dan Kota Cimahi (Jawa Barat I) itu pun akhirnya masuk ke arena ring satu Parlemen Indonesia dengan mengemban tanggungjawab di Komisi II yang membidangi urusan Pemerintahan Dalam Negeri-Otonomi Daerah, Aparatur Negara-Reformasi Birokrasi, Kepemiluan, dan Pertanahan-Reforma Agraria.

Teddy Setiadi terpilih menjadi anggota DPR-RI periode 2019-2024 setelah mendapat perolehan suara sebesar 27.865 di daerahnya.

Menjabat di lembaga legislatif negara selama lima tahun ke depan, Teddy mengatakan dirinya akan berkhidmat untuk memberikan manfaat bagi masyarakat, bangsa, negara dan agamanya.

_____________________________________________

H. Teddy Setiadi, S.Sos

Tempat tanggal lahir: Bandung, 5 April 1970


Pendidikan:

1. SD Soka 2 Bandung (1983)

2. SMPN 5 Bandung (1986)

3. SMAN 5 Bandung (1989)

4. S1 Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjajaran (1997)


Karir:

1. Ketua Proyek Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (PK2P) Kota Bandung (1999)

2. Dosen (2001-2010)

3. Anggota DPRD Kota Bandung 2 periode (2014-2018)

4. Anggota DPR RI (2019-2024)

tag: #teddy-setiadi  #pks  #kota-bandung  #komisi-ii  #dpr  #pasundan  #senayan  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
AMIN BANNER 01
advertisement
AMIN BANNER 02
advertisement
AMIN BANNER 03
advertisement
AMIN BANNER 04
advertisement
AMIN BANNER 06
advertisement
AMIN BANNER 08
advertisement
Lainnya
Profil

Nata Irawan, Anak Pasar yang Pernah Jadi Pj. Gubernur

Oleh Aris Eko
pada hari Jumat, 15 Sep 2023
TEROPONG SENAYAN-- Lahir dari orang tua asal pelosok desa di Lampung dan lekat dengan kehidupan keras di pasar di Jakarta bukan menjadi halangan bagi remaja Nata Irawan meniti karir dan kehidupan. ...
Profil

Forum FIP-JIP dan Peta Jalan Pendidikan 318

Pada 9-11 November 2021, Fakultas Ilmu Pendidikan UNJ menjadi tuan rumah penyelenggaraan pertemuan Forum Fakultas Ilmu Pendidikan dan Jurusan Ilmu Pendidikan (FIP-JIP) dari seluruh Lembaga Pendidikan ...