Berita
Oleh Rihad pada hari Rabu, 08 Jul 2020 - 23:20:00 WIB
Bagikan Berita ini :

Nadiem: Dana BOS Bisa Dipakai Beli Kuota

tscom_news_photo_1594225201.jpg
ilustrasi siswa SD (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nadiem Makarim mengeluarkan kebijakan bahwa dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) bisa digunakan secara fleksibel oleh kepala sekolah, sehingga dana itu bisa dimanfaatkan untuk membeli kebutuhan peralatan dalam menjalankan KBM jarak jauh seperti kuota internet dan lainnya.

Meskipun KBM bisa dilakukan secara fleksibel, baik tatap muka langsung di sekolah maupun jarak jauh, tetapi sekolah harus tetap mengawasi muridnya jangan sampai digunakan untuk tidak masuk, padahal dari rumah berangkat ke sekolah.

Tentunya, bagi murid yang ingin belajar di rumah orang tua harus memberitahu pihak sekolah bahwa anaknya untuk sementara tidak bisa masuk sekolah karena masih khawatir dengan kondisi pandemi seperti sekarang ini. "Saya mengapresiasi langkah SMAN 4 Kota Sukabumi yang sudah mempersiapkan segala sesuatunya menjelang dibukanya kembali KBM tatap muka di sekolah, berbagai peralatan dan perlengkapan mulai dari wastafel portable, hand sanitizer hingga perlengkapan live streaming untuk murid yang memilih belajar di rumah," ujarnya di Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (8/7).

Nadiem mengatakan KBM ini kuncinya adalah pola pikir kepala sekolah, guru, pengawas dan kepala dinasnya seperti apa, jika untuk keselamatan bersama mencari solusinya dan berinovasi, seperti contohnya SMAN 4 Kota Sukabumi ini, bukan hanya menyediakan masker untuk murid dan gurunya, tapi menambah dengan face mask, boks plastik dan menyediakan live streaming untuk pembelajaran jarak jauh.

Maka dari itu, kreativitas dalam melaksanakan KBM ini harus dilakukan oleh setiap sekolah bagaimana pesan pendidikan bisa tetap sampai kepada seluruh murid dan gurunya, baik itu tatap muka langsung atau melalui daring.

Ia mengingatkan sekolah yang akan kembali melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM) secara tatap muka langsung agar tidak memaksa muridnya untuk belajar di sekolah di masa pandemi COVID-19. "Sekolah harus fleksibel.Jika ada orang tua murid yang masih khawatir anaknya masuk kembali ke sekolah bisa memilih belajar di rumah dan pihak sekolah harus tetap melayani serta memberikan pendidikan mata pelajaran bisa melalui daring atau online," katanya.

Selain itu, orang nomor satu di Kemendikbud RI ini juga mengingatkan pihak sekolah juga tidak boleh mendiskriminasi, baik dari sisi nilai mata pelajaran dan lainnya, kepada pelajar yang ingin melaksanakan KBM jarak jauh.

Menurutnya, di masa pandemi COVID-19 yang terpenting adalah keselamatan dan kesehatan seluruh murid dan juga guru, seperti di Kota Sukabumi ini yang sudah berstatus zona hijau dan pekan depan akan kembali melaksanakan KBM tatap muka di sekolah untuk sekolah tingkat menengah.

Tentunya, kata dia, pihak sekolah harus bijak dalam menyikapi kekhawatiran orang tua terhadap anaknya sebagai antisipasi agar tidak tertular virus berbahaya ini.


tag: #corona  #sekolah  #belajar-daring  #kuota-internet  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
HUT RI 79 - SOKSI
advertisement
HUT RI 79 - ADIES KADIR
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

KPK Bakal Tindaklanjuti Informasi Dugaan Aliran Dana dari Haji Robert ke AGK

Oleh Sahlan Ake
pada hari Sabtu, 05 Okt 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengantongi informasi adanya dugaan aliran uang dari CEO PT. Nusa Halmahera Mineral, Romo Nitiyudo Wachjo alias Haji Robert untuk mantan ...
Berita

Pesan Puan di HUT ke-79 TNI Agar Terus Cintai Rakyat: Ojo Pedhot Oyot!

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketua DPR RI Puan Maharani menghadiri upacara HUT TNI yang diperingati setiap tanggal 5 Oktober. Dalam HUT ke-79 TNI, Puan berpesan kepada seluruh prajurit untuk ojo ...