JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -- Komisi I DPR Yang membidangi urusan luar negeri menyampaikan duka atas musibah yang menimpa negara Lebanon. Ibukota negara tersebut, Beirut, pada Selasa (4/8) kemarin diguncang ledakan dahsyat. Ledakan itu meratakan pelabuhan kota, merusak gedung-gedung di seluruh ibu kota dan membuat awan jamur raksasa ke langit.
Hingga pagi ini waktu Indonesia Barat, dilaporkan lebih dari 70 orang tewas dan 3.000 luka-luka, dengan jenazah yang terkubur di reruntuhan.
"Saya sampaikan duka mendalam kepada seluruh korban ledakan dahsyat itu baik yang meninggal dunia maupun yang luka-luka, disaat pandemi seperti ini yang belum selesai, rakyat Lebanon harus merasakan musibah yang lain, semoga Allah SWT menguatkan Rakyat Libanon" kata Wakil Ketua Komisi I DPR, Abdul Kharis Almasyhari dalam siaran pers, Rabu, 5 Agustus 2020.
Kharis meminta kepada Kementerian Luar Negeri untuk segera memastikan dan mendata apakah ada korban WNI yang terdampak dalam ledakan tersebut dan segera memberikan pendampingan serta bantuan yang diperlukan.
“Berdasarkan data Kemenhan dan Kemenlu di Lebanon, terdapat 1.234 TNI anggota kontingen Garuda yang bertugas menjaga demarkasi perbatasan Libanon-Israel dan ratusan WNI yang bekerja di sana, semoga semua tidak ada disekitar ledakan dan semoga sehat wal afiat” harapnya.
Abdul Kharis Almasyhari
Selain keselamatan WNI, politikus Partai Keadilan Sejahtera ini juga mendorong Pemerintah Indonesia memberikan bantuan sebagai negara sahabat kepada Lebanon atas terjadinya musibah tersebut serta mendorong agar dilakukan investigasi menyeluruh dan serius karena eskalasi ledakan yang begitu besar.
“Kemarin Perdana Menteri Lebanon Yang Mulia Hassan Diab mengatakan kepada media adanya 2.750 ton amonium nitrat - bahan untuk pupuk dan peledak yang disimpan di gudang yang mengakibatkan ledakan dahsyat itu, saya fikir dengan tetap menjunjung tinggi kedaulatan negara Lebanon, Indonesia harus mendorong dilakukan investigasi menyeluruh, jelas dan terang sehingga dapat menjelaskan kepada masyarakat Lebanon dan dunia," pungkasnya.