JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Pengamat Politik Gde Siriana Yusufmenilai peryataan Presiden Jokowi yang menyebut kasus Covid-19 di Indonesia masih terkendali adalah sebuah kebohongan publik. Pasalnya, setiap harinya kasus penyebaran virus ini makin mengkwahtirkan.
"Jokowi tidak mampu memahami situasi pandemi, sehingga kebijakannya melawan pandemi tidak efektif dan membuat pernyataan-peryataan yang tidak mencerminkan fakta sebenarnya," kata Gde Siriana dalam pesan singkatnya, Rabu (9/9/2020).
Untuk itu, kata ia, Jokowi dapat dikatakan membohongi masyarakat atas parahnya pandemi.
"Mungkin maksudnya untuk menenangkan masyarakat. Tapi membohongi masyarakat atas fakta sebenarnya dapat menimbulkan respon masyarakat yang tidak semestinya. Juga dapat salah diterjenahkan di level bawah dalam menyusun kebijakan yang semestinya," ucapnya.
Bahkan, lanjut Gde, dari peryataan Jokowi itu resiko di dunia internasional ini bisa disebut rezim pembohong dan akan ditinggalkan internasional terkait pandemi.
Berdasarkan data yang masuk hingga Selasa (8/9/2020) pukul 12.00 WIB kemarin, terdapat penambahan 3.046 kasus baru.
Sehingga, jumlah kasus Covid-19 di Indonesia kini mencapai 200.035 orang, terhitung sejak diumumkannya pasien pertama pada 2 Maret 2020.