Berita
Oleh Bachtiar pada hari Minggu, 08 Nov 2020 - 15:41:40 WIB
Bagikan Berita ini :

DPR Sesalkan Serapan Dana PEN Baru 52 Persen

tscom_news_photo_1604824900.jpg
Anis Byarwati Politikus PKS (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Kalangan DPR RI menyesalkan serapan dana pemulihan ekonomi nasional (PEN) baru 52 persen alias belum maksimal hingga mencapai 100 persen.

"Sampai November ini serapannya masih 52 persen. Dari Pagu anggaran yang ditetapkan sebesar Rp695,2 triliun itu baru terserap Rp361,5 triliun. Padahal ini udah mau akhir tahun," kata Anggota Komisi XI DPR RI Anis Byarwati, Minggu, (8/11/2020).

Untuk menghadapi resesi ekonomi, kata Anis, serapan dana PEN harus dimaksimalkan. Namun, kata dia, saat ini ada sekitar Rp300 triliun lebih mengendap tidak sampai ke masyarakat.

"Itu catatan dari Komisi XI," imbuhnya.

Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menyesalkan upaya pemerintah yang belum dirasakan oleh masyarakat agar mampu meningkatkan daya belinya.

"Ini yang membuat PEN belum terasa signifikan di masyarakat," ujarnya.

Menurut Anis, pemerintah harus segera membantu masyarakat dalam menghadapi resesi. Hal tersebut dilakukan agar masyarakat tidak kehilangan daya beli.

"Jadi yang paling realistis menurut saya itu bagaimana pemerintah bisa membantu masyarakat untuk bersiap menghadapi resesi selama pandemi," kata Anis.

Untuk diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia minus 3,49 persen pada kuartal III 2020 kemarin.

Sebelumnya, pada kuartal II 2020 kemarin ekonomi Indonesia minus 5,32 persen dengan demikian Indonesia resmi mengalami resesi.

tag: #resesi  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement