Berita
Oleh Bachtiar pada hari Senin, 21 Des 2020 - 19:58:46 WIB
Bagikan Berita ini :

Taiwan Tangguhkan Penempatan PMI, DPR: Berpotensi Menambah Jumlah Pengangguran

tscom_news_photo_1608555526.jpg
Netty Prasetyani Politikus PKS (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher merespon adanya penangguhan penempatan pekerja migran Indonesia oleh Taiwan karena tingginya kasus Covid-19 di kalangan PMI.

Netty meminta pemerintah agar segera menyelesaikan masalah tersebut karena dapat menambah angka pengangguran.

"Masalah ini harus segera diselesaikan oleh pemerintah. Penangguhan PMI berpotensi menambah jumlah pengangguran dan meningkatkan angka kemiskinan. Apalagi tidak jarang para PMI menjadi tulang punggung keluarga di kampung halamannya," terang Politikus PKS itu dalam keterangan tertulis, Senin (21/12/2020).

Sebagaimana diberitakan, TETO, kantor perwakilan ekonomi dan perdagangan Taiwan di Indonesia, menangguhkan kedatangan PMI ke negaranya setelah ditemukan adanya 60 orang yang positif Covid-19 berdasarkan hasil tes PCR di sana. Padahal, menurut info pejabat BP2MI, tes PCR-nya di Indonesia negatif.

Menurut Netty, hal ini perlu dicek silang dengan teliti, apakah 60 orang tersebut terpapar di Indonesia atau justru di sana, saat dalam masa karantina.

"Cek silang ini penting agar tidak muncul opini buruk tentang Indonesia di mata internasional. Jangan sampai kita dianggap mengirimkan PMI positif Covid-19," katanya.

Dalam pandangan Netty, pemerintah juga harus segera melakukan investigasi terhadap perusahaan yang memberangkatkan PMI (P3MI) agar bekerja secara profesional.

"Harus ada pengawasan standar agar P3MI bekerja jujur dan profesional. Pastikan tidak ada oknum yang sengaja memalsukan data tes PMI yang dikirim ke Taiwan. Kenapa bisa di sini hasil tes negatif, tetapi saat dites di sana hasilnya positif. Ini perlu diselidiki karena menyangkut martabat Indonesia di mata dunia," kata Netty.

Sementara itu, pihak TETO (Taipei Economic and Trade Office) menyampaikan di Jakarta (19/12) bahwa penangguhan penempatan PMI di Taiwan lebih pada alasan kesehatan akibat pandemi Covid-19, bukan karena motif yang berkaitan dengan masalah politik.

tag: #pmi  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PRAY SUMATRA
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Pengprov Muaythai se-Indonesia Siap Sukseskan Program 2026

Oleh Sahlan Ake
pada hari Selasa, 30 Des 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Cabang Olahraga Muaythai Indonesia resmi dibuka Ketua Umum Pengurus Besar Muaythai Indonesia (PBMI), Senin, 29 Desember 2025 di Jakarta. ...
Berita

JDF Asia Pasifik Kutuk Keras Pengakuan Sepihak Israel atas Somaliland

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Jazuli Juwaini, Presiden Justice and Democracy Forum (JDF) Asia Pasifik, mengutuk keras dan tanpa kompromi pengakuan sepihak Israel terhadap Somaliland sebagai negara ...