JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Empat orang pesepeda melakukan perjalanan jarak jauh dari Pamulang menuju Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Keempatnya adalah Wahyu Djanuariadi, Gabriel Toar, Rudy Zein dan Sunardi. Tiga awal merupakan pesepeda asal Pamulang Tangerang Selatan yang bernaung dalam Federalist Sekitar Pamulang (Fespa).
Sementara nama terakhir berasal dari Duren Sawit, Jakarta Timur dan merupakan "member" dari Federalist Jakarta dan Sekitar (Fedjaks).
Salah satu "ekspeditor", Gabriel Toar mengatakan, perjalanan ini didasari oleh semangat terus bergerak melawan Covid-19.
"Seperti kita ketahui grafik Covid-19 terus menanjak. Yang kami lakukan ingin mengajak masyarakat untuk melawan Covid-19 dengan terus bergerak. Tentunya dengan memperhatikan protokol kesehatan," ujar Toar, sapaannya kepada wartawan, Selasa (05/01/2021).
Protokol kesehatan yang dimaksud adalah menjaga jarak, memakai masker dan mencuci tangan menggunakan sabun.
"Apalagi bersepeda bisa meningkatkan imun tubuh, dan merupakan olahraga individu. Sekalipun rombongan, pasti berjarak. Dan yang pasti menciptakan kebahagiaan," lanjutnya.
Ia pun mengatakan, perjalanan Jakarta-Lombok akan dimulai pada 9 Januari 2021. Dengan pelepasan yang dihadiri "member" dari Fespa di depan Pamulang Square.
"Kemungkinan perjalanan akan memakan waktu selama sebulan, dan menempuh jarak 1354 kilometer. Namun menyesuaikan dengan fisik "petouring" dan kondisi lapangan," Toar melanjutkan.
Di perjalanan, petouring akan singgah di berbagai Rumah Federal yang tersebar pada berbagai daerah. Tentu dengan menyebarkan semangat #gerakterusbersepedalawancovid19.
"Semoga pandemi ini segera berakhir, sehingga bisa beraktitas tanpa was-was," kata Toar lagi.
Sementara itu, Komandan Fespa, Reno Felubun berharap agar kampanye nilai-nilai positif melawan Covid-19 terus dilakukan.
"Dengan tur ini, kami berharap supaya Fespa dapat menjadi pioner dalam menyebarkan semangat untuk terus bergerak melalui sepeda melawan Corona," tandasnya.