JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Jenazah Pramugari Sriwijaya Air Mia Tresentyana Wadu, 23, tiba di rumah duka di Jalan Tirta Gangga, Renon, Denpasar, Bali, Rabu sore (20/1). Mia menjadi korban kecelakaan jatuhnya pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ-182 di perairan Pulau Seribu.
Padahal, jauh sebelum musibah menimpanya, ia berjanji akan cuti dan pulang ke rumah.
Seperti disampaikan ayah Mia, Zed Wadu. Ditemui, Rabu (20/1), ia mengatakan bahwa sekitar akhir Desember 2020, mendiang Mia sempat menelepon dan berkabar bahwa mendiang almarhumah berencana untuk mengambil cuti pada tanggal 21 Januari 2021. Bahkan, kata Zed Wadu, putrinya itu juga berencana mengajak teman pramugari untuk tinggal berlibur di Bali.
"Mereka mau masak-masak di sini, ternyata takdir berkata lain. Hari ini tanggal 20, dia tiba di rumah seperti ini (dalam kondisi sudah menjadi jenazah). Bahkan 21 besok, jasadnya sudah dikuburkan," kenangnya sambil mengusap air mata.
Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak jatuh perairan Kepulauan Seribu pada 9 Januari 2021.
Awalnya, pesawat itu hilang kontak dengan Air Traffic Controller (ATC) saat terbang di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang sekitar pukul 14.40 WIB atau 4 menit setelah lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta, Tangerang.
Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 mengangkut 62 orang yang terdiri dari enam kru, 46 penumpang dewasa, tujuh anak-anak, dan tiga bayi.
Sejauh ini sudah ada 40 korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang telah teridentifikasi per Rabu (20/1).