Berita
Oleh Rihad pada hari Thursday, 11 Feb 2021 - 22:30:00 WIB
Bagikan Berita ini :

Menag Harapkan Masyarakat Tionghoa Berdoa Agar Pandemi Berakhir

tscom_news_photo_1613055621.jpg
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (Sumber foto : ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengajak masyarakat Tionghoa berdoa agar pandemi COVID-19 segera berakhir. "Semoga pandemi segera terkendali dan perekonomian Indonesia juga pulih kembali," kata Gus Yaqut kepada wartawan di Jakarta, dalam rangka Tahun Baru Imlek 2572.

Menurut Menag, hampir setahun Indonesia dilanda pandemi. Hal ini tentu mempengaruhi tatanan kehidupan, termasuk bagi warga Tionghoa. Untuk itu, Imlek tahun ini agar dijadikan momentum untuk terus peduli, berbagi dan saling menjaga bersama sesama anak negeri.

Di tengah suasana keprihatinan itu, Gus Yaqut meminta agar Tahun Baru Imlek digelar secara tak berlebihan tapi hikmat. Selain itu, masyarakat agar terus menjaga diri dari ancaman COVID-19. "Rayakan secara sederhana dengan keluarga. Tetap disiplin protokol kesehatan dan patuhi 5M, yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, membatasi mobilitas dan interaksi serta menjauhi kerumunan," katanya.

Menag Yaqut juga berharap masyarakat Tionghoa senantiasa mendapat banyak peruntungan dan keberkahan. "Gong He Xin Xi, Wan Shi Ru Yi. Semoga bergelimang berkah dan segala upaya dapat terlaksana sebaik-baiknya. Mari saling menjaga untuk umat sehat dan rukun, Indonesia maju. Di empat penjuru lautan, semuanya saudara. Selamat Tahun Baru Imlek 2572 Kongzili," kata dia.

Peringatan Virtual

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama sejumlah komunitas seperti Jakarta Experience Board (Jaktour) memperingati Tahun baru Imlek 2572 atau 2021 secara virtual pada 11 - 26 Februari pada tahun ini.

Kepala Biro Pendidikan dan Mental Spiritual Setda Provinsi DKI Jakarta, Muhammad Zein mengungkapkan bahwa tahun baru Imlek kali ini dirayakan lebih sederhana mengingat pandemi COVID-19 yang belum berakhir.

"Kota Jakarta adalah rumah bagi beragam suku dan latar belakang agama dan budaya, yang menjunjung tinggi nilai toleransi dan keberagaman," kata Muhammad Zein di Jakarta, Kamis.

Oleh karenanya, lanjut dia, perayaan itu dapat menjadi momentum bagi warga Jakarta untuk menanamkan nilai-nilai kebersamaan, kekeluargaan dan kepedulian terhadap sesama dalam menghadapi pandemi COVID-19.

"Saya berharap warga Jakarta dapat turut menikmati rangkaian perayaan yang disuguhkan meski dari rumah," katanya.

Direktur Utama Jakarta Experience Board (Jaktour) Novita Dewi mengungkapkan acara yang memiliki tajuk Jakarta Imlekan ini akan menjadi bagian dari rangkaian peringatan Imlek Nasional 2021 yang akan dilaksanakan pada 20 Februari mendatang.

"Walau perayaan imlek secara virtual di tengah pandemi COVID-19 diharapkan dapat menjadi perayaan yang khidmat, namun mampu membangkitkan rasa toleransi bagi keanekaragaman yang ada di Indonesia," ujar Novita.

Perayaan Imlek Nasional, kata Novita, mengangkat tema Untukmu Negeri, Kami Berbakti dan Peduli yang menekankan bahwa perayaan Imlek 2021 perlu dimaknai dengan sederhana dan rasa empati yang mendalam dengan kondisi Indonesia saat ini.

Dengan sinergi, lanjut Novita, pihaknya berupaya menghadirkan rangkaian acara yang identik dengan perayaan Imlek melalui media yang berbeda di antaranya, kampanye di media sosial, penayangan video tradisi khas imlek, atraksi barongsai secara virtual dan penayangan atraksi LED melalui videotron.

"Tentu tidak mudah bagi masyarakat Tionghoa yang harus merayakan tahun baru Imlek dengan suasana yang berbeda yang biasanya dengan perayaan yang meriah, kebersamaan dan keriuhan atraksinya," katanya. Wihara Dharma Bakti, Glodok, Jakarta, Selasa (5/2/2019)

tag: #kementerian-agama  #gus-yaqut  #imlek  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement