JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia siap merealisasikan target realisasi investasi yang diminta Presiden Jokowi sebesar Rp900 triliun tahun ini.
"Soal target investasi, tahun ini Rp856 triliun dari Bappenas, tapi Bapak Presiden meminta Rp900 triliun. Sebagai prajurit saya jalankan, siap Bapak Presiden," katanya dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Rabu petang (28/4).
Lebih lanjut, Bahlil mengungkapkan dalam waktu dekat ada dua target yang ingin dicapai, yaitu target internal dan eksternal. Target internal, menurut dia, meliputi konsolidasi organisasi hingga penyelesaian sistem Online Single Submission (OSS). "Karena kita bulan Juni-Juli sudah harus on going (OSS)," katanya.
Selanjutnya, target eksternal, yaitu terus mendorong realisasi investasi. Upaya yang dilakukan antara lain terus melakukan komunikasi dengan sejumlah investor potensial, termasuk Tesla.
Kendati tak menyebut secara gamblang para investor lainnya yang dimaksud, Bahlil mengisyaratkan akan ada investasi baru yang masuk ke Indonesia.
"Kita lagi ada fokus untuk melakukan komunikasi, termasuk Tesla dan beberapa perusahaan lain yang tidak bisa saya sebutkan. Yakinlah bahwa di tahun-tahun ini ada dua, tiga "barang baru" yang akan saya sampaikan pada waktunya," kata Bahlil.
Dampak Menteri Investasi
Pelantikan ini menandai perubahan status Badan Koordinasi Penanaman Modal atau BKPM yang selama ini dipimpin Bahlil, menjadi Kementerian Investasi/BKPM.
"Peningkatan status ini akan menjadikan kementerian sebagai fokus poin," kata Bahlil.
Fokus tersebut yaitu terkait pengurusan investasi dari dalam dan luar negeri. Tidak hanya di pemerintah pusat, tapi juga investasi di pemerintah daerah. Tidak hanya investasi besar, tapi juga investasi kecil.
Menurut dia, ujung dari pengurusan investasi oleh kementerian baru ini yaitu pertumbuhan ekonomi. "Harus diakui, visi Pak Presiden adalah transformasi ekonomi," kata Bahlil.