JAKARTA(TEROPONGSENAYAN)- Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo berpandangan bahwa mahasiswa itu memiliki ciri yang sangat kritis dan itu harus dihormati dan harus dihargai. Mahasiswa yang mengekspresikan untuk mengawal pembangunan, mengawal cita-cita bangsa, namun harus diakui juga saat ini yang dibutuhkan adalah persatuan, gotong royong, dan kerja sama di semua pihak.
Hal itu disampaikannya dalam menanggapi adanya Instruksi dari Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) pimpinan Abdul Muis Amiruddin kepada Ketua Umum Badan Koordinasi (Badko) HMI se-Indonesia untuk menggelar aksi unjuk rasa menjelang dua tahun kepemimpinan Jokowi-Ma"ruf Amin
"Saat ini bangsa Indonesia sedang mengalami peperangan dengan Covid-19 untuk melakukan unjuk rasa di jalan dengan menggerakkan massa itu sangat berbahaya dan sangat beresiko sekali terpapar covid-19," kata Rahmad kepada wartawan, Kamis (5/8/2021).
Legislator dapil Jawa Tengah V itu menyarankan, HMI yang berencana melakukan aksi nanti secara virtual atau dengan cara yang tidak turun ke jalan mengingat kondisi sekarang sangat berpotensi menimbulkan kerumunan.
"Boleh saja menyampaikan aksi, tetapi aksi itu bisa lewat virtual, bisa lewat cara yang tidak turun di jalan,ini yang sangat berbahaya, sehingga untuk adik-adik saya silakan mengeluarkan ekspresi mengkritisi pemerintah mengkritisi siapapun, pemerintah pusat maupun pemerintah daerah dengan lewat cara-cara yang disesuaikan dengan kondisi bangsa saat ini yang lagi ada bencana," jelas Rahmad
"jangan sampai mereka mengadakan aksi memunculkan masalah baru menambah beban bencana kemanusiaan, harus banyak cara untuk melakukan satu aksi melawan satu pendapat di saat pandemi ini , jadi itu yang dapat di sampaikan baik untuk mengkritisi pemerintah mengkritisi siapapun itu," tutupnya.