Berita
Oleh Aswan pada hari Rabu, 11 Agu 2021 - 12:17:38 WIB
Bagikan Berita ini :

Satgas IDI Minta Selidiki Kasus Penyuntikan Vaksin Covid-19 Kosong Di Pluit Jakarta

tscom_news_photo_1628657620.jpg
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Profesor Zubairi Djoerban (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA(TEROPONGSENAYAN)-Ketua Satgas IDI Prof Zubairi Djoerban menyoroti kasus tenaga kesehatan (nakes) yang suntikan vaksin COVID-19 kosong kepada warga di Pluit, Jakarta Utara (Jakut). Zubairi mempertanyakan motif di balik suntikan vaksin COVID-19 kosong itu.

"Menyuntik vaksin kosong di Pluit adalah peristiwa serius. Harus diselidiki dengan jelas mengapa relawan nakes itu melakukan suntikan palsu. Apakah kelelahan, atau kemungkinan motif lain, seperti penimbunan vaksin, atau memang sistem kontrolnya yang tidak jalan?" kata Zubairi melalui akun Twitter @ProfesorZubairi, Rabu (11/8/2021).

Dia juga mengaku penasaran dengan jumlah suntikan nakes itu dalam satu hari. Jika memang sehari 500-an suntikan, menurutnya, faktor kelelahan bisa menjadi sebab suntikan vaksin kosong itu.

"Saya penasaran dengan jumlah suntikan nakes itu dalam satu hari ketika melakukan suntikan palsu. Yakni 599 orang. Jika proses satu penyuntikan adalah 5 menit, maka butuh 2995 menit atau hampir 50 jam. Pasti nakesnya kelelahan melakukan 500-an suntikan hanya dalam satu hari," tuturnya.

Dia mengingatkan bahwa kasus ini mesti jadi perhatian. Termasuk mencari orang yang mendapat suntikan vaksin kosong itu.

"Yang harus jadi perhatian, bagaimana jika peristiwa ini tidak terjadi di satu tempat saja. Kita harusnya juga mencari, sebenarnya berapa banyak orang yang mendapat suntikan-suntikan vaksin kosong itu. Sehingga kita bisa tahu jumlah riil yang belum terproteksi vaksin," pungkasnya.

tag: #idi  #vaksin  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
HUT RI 79 - SOKSI
advertisement
HUT RI 79 - ADIES KADIR
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Tidak Pernah Jatuhkan Sanksi ke Federasi Sepakbola Israel, Sukamta: FIFA Terapkan Standar Ganda

Oleh Fath
pada hari Jumat, 04 Okt 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Anggota Komisi 1 DPR RI Fraksi PKS, Dr. Sukamta, menyampaikan kritik tajam terhadap FIFA atas keputusan organisasi sepakbola dunia tersebut yang dinilai tidak konsisten ...
Berita

KPK Minta David Glen Oei Kooperatif Penuhi Panggilan di Kasus AGK

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan sudah menjadwalkan ulang pemeriksaan terhadap Komisaris Utama PT Mineral Trobos, David Glen Oei (DGO) di kasus penerimaan ...