JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini memarahi Kadinsos Katingan, Elmon Sianturi dalam kunjungannya ke Katingan, Kalteng, Kamis (16/9).
Menteri Rismaharini mengatakan kepala dinas sosial kabupaten Katingan tidak bisa komunikasi. Hal ini terkait dengan adanya sejumlah warga Katingan yang mengakui di hadapan Risma belum mendapat bantuan.
Dalam video berdurasi 34 detik tersebut tampak Mensos Risma berdialog dengan warga. Diduga karena ada warga yang mengeluh belum mendapatkan bantuan, Mensos langsung mengatakan ke Kadinsos terkait keluhan tersebut.
"Pak kadis ini loh. Nggak ada yang terima ni, ku tanya," ujar Risma dalam video tersebut.
Mendengar pernyataan politisi PDIP itu, pria berbaju putih dalam video tersebut yang adalah Kadinsos Katingan, Elmon Sianturi, langsung meminta maaf. Selain itu, ia juga menyebutkan kekurangan jatah bantuan yang diperoleh di daerahnya. "Jadi mohon maaf Bu, jatah yang kita terima hanya sedikit," sahut Kadis ke Mensos.
"Siapa ngomong bapak itu, ngomong jatah, siapa yang ngomong," tanya Risma memotong pembicaraan Kadinsos.
Kepada Elmon, Mensos Risma mengatakan bahwa dirinya telah menambah usulan daerah sebanyak 5,9 juta usulan. Jika tidak diusulkan artinya salah Kadinsos.
"Bapak tahu. Saya nambah 5,9 juta usulan daerah. Kalau bapak tidak manfaatkan itu salah bapak," terang Risma sambil menunjuk ke Kadinsos dikutip dari InfoPUN.
Menanggapi apa yang dikatakan Mensos, Kadinsos Katingan mengatakan bahwa pihaknya mendapat dalam jumlah yang tidak banyak.
"Yang kami dapat itu bu dalam jumlah yang tidak banyak," sahut Kadinsos.
"Astaghfirullah, pak. Bapak bisa ngusulkan. Bapak tidak bisa komunikasi berarti," sahut Risma lagi.
Berkaitan dengan kemarahan Risma tersebut, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Katingan, Elmon Sianturi mengatakan kemarahan Mensos Risma dinilai keliru.
Elmon menjelaskan bahwa jika kemarahan tersebut terkait dengan Program Keluarga Harapan (PKH), pihak Dinsos Katingan sudah melakukan pendataan secara baik dan sesuai dengan prosedur yang berlaku.
"Kalau untuk PKH itu ada mekanismenya yang harus kita lakukan. Ada syarat-syaratnya. Itu semua sudah kita lakukan sesuai sistemnya," ujarnya.
Lanjutnya, jika kemarahan Mensos terkait bantuan untuk korban banjir dari Kementerian, Elmon menegaskan jatah yang diterima oleh Kabupaten Katingan hanya sedikit.
"Jatah bantuan dari Kementerian untuk korban banjir itu tidak banyak. Hanya sedikit. Tidak semua dapat. Kalau mau semua dapat ya tambahin dong jatahnya dari Kementerian," tegas Elmon.
Elmon juga meminta kepada pihak Kementerian agar mempercepat penyaluran bantuan dari pusat ke Kabupaten, sehingga pendistribusiannya pun cepat ke masyarakat.
"Seperti kemarin itu boleh dibilang lama, karena banjir Katingan sudah parah baru bantuannya muncul. Ini menjadi evaluasi lah ke depan," pinta Elmon.