JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Polri menyelenggarakan Bhayangkara Festival Mural 2021 Piala Kapolri yang diikuti oleh sebanyak 803 peserta dari seluruh Indonesia.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Argo Yuwono dalam sambutan acara puncak Bhayangkara Mural Festival 2021 mengatakan, awalnya peserta yang mendaftar hanya 18 orang,.
Namun setelah dibuka subtema tentang kritik terhadap Polri bertambah menjadi 803 peserta.
"Persiapan lomba satu bulan. Tiga minggu pertama yang mendaftar hanya 18 orang, kami waswas, waduh kok hanya 18 peserta. Saya menghindar kalau bertemu Pak Kapolri takut ditanya tentang mural," kata Argo, Sabtu, (30/10/2021).
Tetapi setelah minggu keempat, kata Argo, langsung bermunculan pendaftaran setelah Kapolri menyampaikan kepada media bahwa mural boleh mengkritik.
"Setelah itu muncul banyak sekali yang mendaftar di seluruh polda di Indonesia sebanyak 803 karya," ungkap Argo.
Menurut Argo, seni mural memberikan kebebasan bagi pembuatnya untuk mengeksplorasi kreativitas yang dimilikinya guna memenuhi hasrat dan nilai estetis yang dicurahkan pada media permanen.
Meskipun beriringan dengan perkembangan zaman yang beralih pada media digital, momentum pergerakan yang terjadi di komunitas mural Indonesia terus memberikan peluang bagi para pegiatnya.
Argo mengatakan revolusi pola pikir dan kegiatan komunitas mural telah mempertemukan sudut pandang berbeda di luar lingkarannya.
Hal tersebut membuat semua aksi yang terjadi patut diapresiasi dan dipublikasikan untuk dapat menginspirasi semangat pergerakan dalam menyampaikan kritik dan pesan positif dalam media mural
Jadi pendaftar mural ini kemudian mengirim desain kepada panitia, kemudian panitia dari polda menyeleksi dan kemudian mengirim lima pemenang ke Jakarta," terang Argo.
Kegiatan ini, kata Argo, dilaksanakan di setiap Polda, termasuk menyediakan ruang dan tempat bagi seniman mural untuk mengekspresikan karyanya di tembok, stadion, tembok rumah sakit Polri, dan kantor lain.
"Jadi masyarakat bisa melihat bahwa antara pemural dengan kepolisian tidak ada batasnya," pungkas Argo.