Berita
Oleh Aswan pada hari Senin, 08 Nov 2021 - 14:44:46 WIB
Bagikan Berita ini :

Pengamat Ini Pertanyakan Sikap Bungkam Komisi VI DPR Terhadap Isu Bisnis PCR

tscom_news_photo_1636357486.jpg
Pengamat Politik, Ujang Komarudin (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA(TEROPONGSENAYAN)-Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin mempertanyakan sikap wakil rakyat di Senayan khususnya jajaran pimpinan dan anggota komisi VI DPR yang terkesan bungkam dan tak bergeming ketika salah satu Menteri yakni Erick Thohir yang notabenenya mitra kerja mereka disebut-sebut atau diduga ikut terlibat bisnis PCR.

Atas sikap wakil rakyat demikian, Ujang pun mempertanyakan komitmen mereka terhadap keresahan yang dirasakan rakyat saat ini.

"Ini persoalan serius tapi wakil rakyat kita malah bungkam dan tak bergeming. Dimana kepekaan wakil rakyat kita, dimana komitmen mereka akan bangsa dan negara," sindirnya kepada wartawan, Senin (8/11/2021).

Ujang menduga, sebenarnya Komisi VI DPR mengetahui soal Erick Thohir terlibat dalam dugaan bisnis PCR. Akan tetapi, kata Ujang, mereka menganggap semuanya aman-aman saja dan seolah tidak ada masalah apapun.

"Mereka sudah tahu sama tahu. Mungkin sudah dikedipin "mata" oleh ET. Sehingga semuanya tersirep dan diam-diam saja. Seolah-olah tak ada masalah. Seolah-olah aman dan damai. Padahal rakyat menjerit karena bisnis PCR tersebut," lirih Ujang.

Seharusnya, kata Ujang, dalam kondisi seperti ini DPR jangan bungkam ketika ada pejabat negara yang diduga terlibat bisnis PCR Covid-19, akan tetapi memberi kritikan dan mempertanyakan dengan jelas.

"Seharusnya kritis dan mempertanyakan, terkait bisnis PCR yang menyeret nama Menteri BUMN, Erick Thohir tersebut. Dan juga seharusnya DPR RI membela kepentingan rakyat karena digaji oleh rakyat," tegas Ujang.

Untuk itu, Ujang berharap DPR bisa memberikan pembelaan yang jelas terhadap rakyat.

"Bukan hanya dengan diam dan bungkam atas kasus dugaan bisnis PCR tersebut," tandasnya.

Ujang juga menyarankan agar pimpinan fraksi melakukan evaluasi konkret terhadap anggotanya yang tak kritis menyuarakan kepentingan masyarakat.

"Sebaiknya pimpinan fraksi bila perlu pimpinan partainya menarik anggotanya di Komisi VI DPR yang tidak peka akan keresahan publik. Jangan sampai sikap bungkam anggotanya bisa berefek terhadap partai nantinya," pungkas Ujang.

tag: #pcr  #ujang-komarudin  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Waka Komisi XIII DPR Pertanyakan Dasar Pemulangan Mary Jane, Ingatkan Agar Tak Langgar Hukum

Oleh Sahlan Ake
pada hari Kamis, 21 Nov 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Wakil Ketua Komisi XIII Andreas Hugo Pareira mempertanyakan dasar hukum kebijakan yang digunakan Pemerintah dalam pengembalian terpidana mati kasus narkotika, Mary Jane ...
Berita

Survei TBRC: Toni Uloli-Marten Taha Unggul Elektabilitas 45,8%

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Timur Barat Research Center (TBRC) merilis hasil survei terkait Pilgub Gorontalo 2024 menjelang hari pencoblosan pada 27 November. Hasilnya, pasangan Toni Uloli-Marten ...