JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Meski pusat gempa berada di Laut Flores, Nusa Tenggara Timur, kerusakan juga terjadi di Kabupaten Selayar, Sulawesi Selatan. Di sana, sebanyak 230 rumah rusak berat setelah terjadi gempa bumi dengan magnitudo 7,4 di Laut Flores,, Selasa pagi (14/13).
Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa mengatakan, selain itu, satu unit gedung sekolah, dua bangunan tempat ibadah dan satu rumah jabatan kepala desa juga terdampak gempa bumi yang berpusat di 7.95 LS dan 122.24 BT itu.
“Laporan visual yang didapatkan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Selayar, kerusakan tersebut terpantau, mulai dari bangunan pagar beton, dinding hingga atap rumah warga," ujarnya.
Abdul memaparkan data yang dihimpun per Selasa sore, gempa M 7,4 tersebut dirasakan dan berdampak di tiga provinsi.
Di Provinsi Nusa Tenggara Timur berdampak di Kabupaten Flores Timur, Kabupaten Sikka, Kabupaten Lembata, Kabupaten Manggarai, Kabupaten Nagekeo, Kabupaten Sabu Raijua dan Kabupaten Manggarai Barat.
Kemudian di Provinsi Sulawesi Selatan terdampak di Kabupaten Kepulauan Selayar, Kabupaten Wakatobi, Kota Makassar dan Kabupaten Selayar
Di Provinsi Sulawesi Selatan terdampak di Kabupaten Buton, Kabupaten Muna dan Kota Bau Bau.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sebelumnya merilis peringatan dini tsunami dari gempa bumi M7.4 tersebut, namun saat ini peringatan itu dinyatakan telah berakhir.