JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Warga Negara Asing (WNA) yang terindikasi terpapar COVID-19 varian Omicron, adalah para tenaga kerja asing asal China.
Mereka akan bekerja di sejumlah proyek pembangunan strategis nasional di beberapa wilayah di Indonesia.
"Merekahanya transit di Manado dan akan ke beberapa project lain di luar Sulawesi Utara," kata juru bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Sulawesi Utara (Sulut), dr Steaven Dandel, Kamis (16/12).
Dijelaskan Dandel, ada enam orang warga negara asing yang tiba di Bandara Sam Ratulangi, positif COVID-19, di mana tiga di antaranya probable varian Omicron.
Dengan kondisi ini, maka kontak erat dari WNA yang positif ini langsung dilakukan karantina, sesuai dengan aturan yang berlaku.
Menurutnya, untuk yang positif langsung dikarantina di rumah sakit Kitawaya, dan untuk yang kontak erat walaupun negatif, dikarantina di hotel yang telah disediakan oleh pemerintah provinsi.
"Jadi, kontak erat yang berada di satu pesawat dengan yang probable ini tidak bisa melanjutkan perjalanan mereka ke daerah tujuan. Sesuai aturan, mereka harus tetap menjalani karantina ketat, walaupun sebelumnya dalam tes yang dilakukan mereka dinyatakan negatif," ujar Dandel.
Adapun WNA yang kini dikarantina sebanyak 126 orang. Selain itu, pihak Satgas juga telah memperluas screening, dengan melakukan pengambilan sampel swab untuk warga lokal yang sudah sempat kontak erat dengan para WNA sewaktu di bandara Sam Ratulangi.
"Mudah-mudahan tidak banyak, karena memang sejak awal protokol ketat diberlakukan. Tapi ini adalah langkah antisipasi, di mana semua warga lokal yang sudah sempat kontak erat, semuanya sudah diambil sampel swab," ujar Dandel kembali.