JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -Ada pengakuan Agustinus Tae Handa Manu, tersangka pembunuh Angeline di rumah orang tua angkatnya, Margriet Christine Megawe, Jl Sedap Malam, Denpasar.
Saat ditemukan, 10 Juni, jasad Angeline terkubur seperti memeluk boneka kesayangannya. Boneka itu ternyata sengaja dikuburkan oleh tersangka Agus bersama jasad Angeline. (Baca: Dua Orang Kesurupan di Depan Rumah Margriet)
Menurut sumber di Polda Bali, tersangka Agustinus Tay, 25, mengaku usai menghabisi korban, dia keluar kamar untuk mengambil sprei guna membungkus jasad Angeline di lemari yang ada di luar kamar.
Saat itu dia melihat boneka kesayangan Angeline, lalu dia mengambilnya dan diletakkan dalam pelukan korban. Setelah itu membungkusnya dengan sprei sebelum dikuburkan di halaman belakang rumah. (Baca: Bau Wangi Misterius Keluar dari Mobil Jenazah Angeline)
Agus melakukan itu, kata sumber itu, karena tradisi yang dikenalnya, agar menguburkan barang kesayangan orang yang meninggal supaya arwahnya tidak gentanyangan membayangi.
Atas keyakinan itulah dia melakukan tindakan tersebut, menguburkan boneka kesayangan Angeline bersama jasadnya dengan harapan tidak dibayangi arwah bocah SD kelas II itu setelah dibunuhnya. (Baca: Kiai Muda NU ini Duga RS Tempat Angeline Dilahirkan Terlibat Adopsi Ilegal)
Angeline dinyatakan hilang oleh orangtua angkatnya pada 16 Mei dan ditemukan 10 Juni 2015, dalam kondisi meninggal terkubur di halaman belakang dekat kandang ayam tempat tinggalnya. Polisi telah menetapkan Agus sebagai tersangka pembunuhan dan orangtua angkatnya sebagai tersangka penelantar anak.(ss)