TEROPONGSENAYAN (DENPASAR)-Kematian bocah Angeline masih misteri. Hingga saat ini polisi masih belum bisa mengungkap tabir kasus kematian yang mendapat perhatian masyarakat, baik di Indonesia maupun dunia ini.
Sejauh ini polisi sudah menetapkan Agustinus Tai, pembantu yang bekerja di rumah Margriet, sebagai tersangka pembunuh Angeline. Sedangkan Margriet Christina Megawe ditetapkan sebagai tersangka penelantaran anak.
Namun Agustinus masih berubah-ubah pengakuannya. Terakhir Agus balik menuduh Margriet pembunuh Angeline. Hanya saja polisi belum bisa menemukan alat bukti pengakuan terbaru Agustinus. Minimnya saksi juga membuat teka-teki polisi.
Hanya saja Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Bali Komisaris Besar Heri Wianto mengungkapkan tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Markas Besar Polri terus mengumpulkan bukti. Heri mengungkapkan ini Sabtu (20/6/2015).
Bukti terbaru yang didapat di rumah Margriet adalah berupa bercak darah baru dan sidik jari laten di kamar Margriet. Sidik jari laten adalah sidik jari yang tak kasat mata dan memerlukan teknik khusus untuk membuatnya tampak lebih jelas.
Meski demikian Tim Inafis belum mengumumkan pemilik sidik jari tersebut. Heri mengungkapkan Tim Inafis masih akan mengumpulkan bukti di rumah Margriet hingga pekan depan.Bisakah dua bukti baru itu mengungkap tabir kematian Angeline? "Kami masih terus mengumpulkan bukti," ujar Heri.(ris)