JOMBANG (TEROPONGSENAYAN) - Merebak isu penculikan peserta di Muktamar ke-33 Nahdhatul Ulama (NU). Pasalnya, ratusan peserta hilang dari pemondokan yang disediakan panitia.
Ketua Unit Pelayanan Peserta di Pondok Pesantren Darul Ulum Rejoso, Paterongan, Muin menerangkan bahwa pihaknya mendapatkan peserta Muktamar kurang dari kuota yang semestinya. Menurutnya, hingga minggu kedua ia hanya mendapati 291 dari jumlah 513 peserta yang seharusnya berada di penampungannya.
"Kami tidak tau perginya peserta yang seharusnya di pondok kami," ujar Mu'in di Area Muktamar ke-33 NU di Jombang, Minggu (2/8/2015).
Tidak hanya di Pondok Pesantren Darul Ulum, sejumlah peserta di pemondokan lain juga banyak yang tidak menempati tempat yang semestinya ditinggalinya. Di Pondok Pesantren Bahrul Ulum, hanya terdapat 465 peserta. Seharusnya, ada 804 peserta yang semestinya berada di pemondokan tersebut. Sementara itu, di Pondok Pesantren Mambaul Ma'arif, Denanyar, terdata 438 peserta dari 798 peserta yang seharusnya diterima panitia.
Berbeda dengan yang berada di ketiga pondok itu, sekitar dua ribu peserta justru memilih menempati pemondokan yang ada di Pondok Pesantren Tebuireng. Padahal, panitia hanya menetapkan kuota 900 peserta untuk tinggal di pemondokan yang ada di Ponpes tersebut.
"Sekitar dua ribuan," ungkap Salahudin Wahid. (mnx)