JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Mohamad Sohibul Iman, terpilih menjadi Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pada Musyawarah ke-1 Majelis Syura PKS Masa Khidmah 2015-2020, Senin (10/8/2015). Selama lima tahun ke depan, Sohibul Iman akan menakhodai perahu PKS di tengah lautan politik yang riaknya tak selalu bersahabat.
Sohibul Iman lahir di Tasikmalaya, Jawa Barat, 5 Oktober 1965. Putra asli Tasik ini adalah salah satu putra tercerdas di Indonesia. Pada 1984, ia pernah menjadi pelajar terbaik ke-2 se-Jawa Barat.
Sejak masih duduk di bangku sekolah dasar, Sohibul Iman sudah aktif berorganisasi. Semua aktifitas organisasi yang dijalani Sohibul Iman, selalu dilandasi motif kuat untuk memberikan kontribusi bagi masyarakat.
Sohibul Iman pernah berkuliah di Institut Pertanian Bogor (IPB) selama tiga semester, sampai akhirnya ia bersekolah di Jepang dan mengambil gelar strata satu Bachelor of Engineering di Universitas Waseda, Tokyo pada 1992. Tak berhenti sampai disitu, Sohibul Iman melanjutkan ke strata dua sebagai Master of Engineering di Universitas Takushoku, Tokyo pada 1994. Studi pendidikan tingginya pun diselesaikan sampai strata tiga di Graduate School of Knowledge Science, JAIST pada 2004.
Selama di Jepang, suami dari Uswindraningsih Titus ini tak hanya menuntut ilmu, namun ia juga berkarir sebagai penyiar radio Jepang NHK selama dua tahun, yaitu 1992-1994.
Setelah lulus strata dua, pada 1994-1996, Sohibul Iman pernah berkarir sebagai peneliti di Badan Koordinator Survei Tanah Nasional (BAKORSUTANAL). Kemudian pada 1996-1998, ia juga pernah menjadi Konsulta Hak Paten di Amroos Law Consultant. Lalu pada 1998 hingga 2005, Sohibul Iman ia kembali menjadi peneliti. Namun kali ini ia meneliti di Badan Penelitian Pengembangan Teknologi (BPPT).
Pada 2004 hingga 2005, Sohibul Iman kembali menjadi Konsultan Hak Paten di LSP Law Consultant. Lalu pada 2005, ia menjadi Rektor di Universitas Paramadina, Jakarta, hingga 2007. Lalu menjadi Konsultan Teknologi di PT EdWar Technology hingga 2009.
Pada 2009, Sohibul Iman pun melenggang ke Senayan sebagai wakil rakyat. Saat periode 2009-2014 itu, ia terpilih dari dapil DKI II. Pada masa bakti tersebut, ia bertugas di Komisi XI yang membidangi keuangan, perencanaan pembangunan dan perbankan. Sohibul Iman sempat menjabat sebagai Wakil Ketua DPR-RI pada 2013-2014 menggantikan Anis Matta yang didaulat sebagai Presiden PKS menggantikan Luthfi Hasan Ishaq.
Pada 2014, Sohibul Iman kembali terpilih menjadi wakil rakyat hingga masa bakti 2019 dari dapil Jawa Barat XI dan memperoleh 42,533 suara. Pada periode 2014-2019, Sohibul Iman ditugaskan untuk menjadi Wakil Ketua Komisi X DPR-RI yang membidangi pendidikan, kebudayaan, pemuda dan olahraga, ekonomi kreatif dan pariwisata.
Sohibul Iman tercatat aktif di banyak organisasi. Misalnya saja di Masyarakat Ilmuwan dan Teknolog Indonesia (MITI), ia aktif sejak tahun 2000. Ia juga sebagai salah satu motor dalam Yayasan Nurul Fikri yang bergerak dalam bidang pendidikan. Ia juga menjadi pendiri dan dewan penasehat dari Institute for Science and Technology Studies (ISTECS).
Sohibul Iman dipilih sebagai Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pada 10 Agustus 2015. Hal tersebut diumumkan di Bandung, Jawa Barat. (dari berbagai sumber/mnx)