Bisnis
Oleh Sahlan Ake pada hari Rabu, 19 Agu 2015 - 08:11:20 WIB
Bagikan Berita ini :

PT PLN Dapat Tambahan Modal dari Negara Rp 10 Triliun

93Kantor-PLN-Pusat.jpg
PT PLN (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Pemerintah kembali mengalokasikan tambahan dana atau penyertaan modal negara (PMN) kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2016 sebesar Rp 48,2 triliun untuk 24 perusahaan. Dari total perusahaan itu, PT Perusahaan Listrik Negara PLN (Persero) menjadi penerima PMN terbesar mencapai Rp 10 triliun.

Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan Askolani mengatakan, dalam RAPBN 2016 alokasi PMN dibagi dalam tiga kelompok besar. Pertama PMN untuk BUMN, untuk organisasi atau lembaga keuangan internasional (LKI) dan PMN untuk keperluan lainnya.

"Adapun PMN khusus untuk perusahaan BUMN dialokasikan sebesar Rp 39,42 triliun dari total Rp 48,2 trilun tersebut," kata Askolani di Jakarta, Selasa (18/8/2015).

Berikut rincian PMN Rp 39,42 triliun untuk BUMN sebesar di RAPBN 2016:

Penerima PMN dalam bentuk Tunai :

1. Perum Bulog Rp 2 triliun

2. PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) Rp 500 miliar

3. PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Rp 5 triliun

4. PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) Rp 1 triliun

5. PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero) Rp 1 triliun

6. PT Hutama Karya (Persero) Rp 3 triliun

7. PT Wijaya Karya Tbk Rp 3 triliun

8. PT Pembangunan Perumahan Tbk Rp 2 triliun

9. PT Angkasa Pura II (Persero) Rp 2 triliun

10. PT Jasa Marga Tbk Rp 1,25 triliun

11. PT PLN (Persero) Rp 10 triliun

12. PT Geo Dipa Energi (Persero) Rp 1,16 triliun

13. PT Krakatau Steel Tbk Rp 1,5 triliun

14. PT Industri Kereta Api (Persero) Rp 1 triliun

15. PT Barata Indonesia (Persero) Rp 500 miliar

16. PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia Rp 500 miliar

17. PT Askrindo (Persero) Rp 500 miliar

18. Perum Jamkrindo Rp 500 miliar

19. PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) Rp 500 miliar

PMN untuk BUMN dalam bentuk non tunai :

20. PT Perikanan Nusantara (Persero) Rp 29,4 miliar

21. PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Rp 692,5 miliar

22. Perum Perumnas Rp 235,4 miliar

23. PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) Rp 564,8 miliar

24. PT Amarta Karya (Persero) Rp 32,1 miliar

25. PT Krakatau Steel Rp 956,5 miliar‎

"Sebenarnya BUMN yang menerima ada 24, karena Krakatau Stell terima tunai dan non tunai, sehingga dihitung dua kali," sambung dia.(yn)

tag: #pt pln  #pmn  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement