Nama almarhum Yusof Ishak dicetak sebagai "Yusok Ishak", seperti dilaporkan kantor berita AFP.
Lebih lanjut AFP melaporkan, Direktur Monetary Authority of Singapore (MAS) menyatakan, "Saya meminta maaf atas nama rekan-rekan yang bekerja keras untuk menyiapkan uang kertas dan paket kemasannya, dan kami sangat kecewa membuat kesalahan seperti ini."
Selain pada sampul, kesalahan cetak juga ada pada buku kecil yang menjelaskan mengenai pencetakan mata uang khusus itu.
MAS kini mencetak stiker untuk menutupi nama yang salah cetak itu yang bisa didapatkan oleh mereka yang sudah membeli edisi khusus uang kertas tersebut.
Dilaporkan BBC, selain Yusof Ishak, tokoh lain yang muncul dalam uang kertas perayaan 50 tahun kemerdekaan itu adalah Lee Kuan Yew yang meninggal dunia bulan Maret tahun ini.
Kemerdekaan Singapura diperingati setiap tanggal 9 Agustus sesudah mereka melepaskan diri dari Federasi Malaysia di tahun 1965.
Yusof Ishak menjadi presiden di Singapura pada tahun 1965-1970. (iy)