JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Sekretariat DPR RI akan membangun tempat demo yang nyaman di lingkungan parlemen, Senayan. Tempat demo itu, kata wakil Sekjen DPR Ahmad Juned, akan dinamakan alun-alun demokrasi.
"Alun-alun demokrasi itu akan membuat para pengunjuk rasa merasa nyaman," ujar Ahmad Juned saat berbicara di acara Coffee Break Bersama Kapolda Metro Jaya di Jakarta, Rabu (26/8/2015).
Juned menjelaskan, alun-alun demokrasi tersebut akan menampung 15.000 sampai 20.000 pengunjuk rasa. Lokasinya masih berada di komplek parlemen Senayan.
"Insya Allah pembangunannya akan dimulai tahun 2016," terang Juned.
Juned menjamin tempat demo tersebut akan nyaman untuk menyampaikan aspirasi karena akan dilengkapi toilet, musholla, CCTV dan kantin. Sementara itu, pihak Setjen DPR akan membantu mengatur mempertemukan pihak pengunjuk rasa dengan pihak yang dituju apakah pimpinan DPR, pimpinan fraksi, pimpinan komisi, dan sebagainya.
"Dengan demikian, aspirasi yang disampaikan pengunjuk rasa akan ditemui langsung dan bisa sampai ke pihak yang dituju," papar Juned.
Dalam catatan Setjen DPR, aksi unjuk rasa yang digelar di komplek parlemen setiap bulannya mencapai 20 unjuk rasa. Selain berpengaruh pada aktivitas parlemen, banyaknya aksi unjuk rasa juga mengakibatkan kemacetan lalu lintas.
Setjen DPR menyatakan menghargai aksi unjuk rasa karena mereka yang berunjuk rasa merupakan bagian dari masyarakat yang menginginkan kemajuan bagi bangsanya.
”Namun demikian, aksi tersebut perlu diatur," pungkas Juned. (mnx)