JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -Suara Azan mengiringi keberangkatan Muhamad Nuh, 52 dan istrinya Sarkiyah, 52, keluar dari rumahnya di Kampung Rawa Gelam RT 04 RW 06 No. 24, Jatinegara, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur.
Satpam sebuah percetakan di bilangan Pulogadung itu akhirnya memenuhi panggilan Allah untuk menjadi tamunya. Penantian panjangnya setelah 25 tahun menabung untuk bisa naik haji terbayar lunas.
Dia dan istrinya meninggalkan rumah Rabu (26/8/2015), diiringi isak tangis anak, sanak dan familinya menuju Asrama Haji Pondok Gede untuk persiapan berangkat sehari berikutnya.
M Nuh dan Sarkiyah Tak terbayang saat pertama dia berniat memenuhi undangan Allah, 25 tahun lalu. Selain gaji yang berbanding lurus dengan UMP (Upah Minimum Propinsi) DKI Jakarta, dia juga harus menanggung biaya 4 anaknya yang masih sekolah.
Sempat terlintas di pikirannya untuk mengubur dalam-dalam cita-cita bisa beribadah di Ka'bah itu. Tapi dia sempat teringat pesan orang tuanya, "Harus ada salah satu anaknya yang mengikuti jejaknya naik haji," katanya.
Pesan itu mengukuhkan niatnya hingga dia nekad menyisihkan setidaknya Rp500 ribu setiap bulan dari gaji yang diterimanya. "Saya niatkan dan bilang sama istri, tapi gimana baginya," kata M Nuh tercekat suaranya.
Namun semua memang kuasa Allah. "Entah bagaimana sejak niat itu tiap bulan ada saja rezeki. Saya bisa menyisihkan sebagian gaji untuk menabung antara Rp500 ribu-Rp700 ribu dari tahun 1990, ya sampai akhirnya seperti inilah keadaannya," kata pria yang sudah 35 tahun menjadi Satpam ini.
Di tahun 2010 saldo tabungannya dirasa cukup untuk setoran awal naik haji. M Nuh dan istrinya mendaftarkan diri sebagai calon jamaah haji dan masuk dalam daftar tunggu untuk 2015.
"Bayar booking pertama tahun 2010 sekitar Rp51 juta. Sambil menunggu saya masih terus menabung untuk mebayar kekurangansaat pelunasan," katanya.
Tahun 2015 dia mendapat kabar akan berangkat dan diminta melunasi kekurangannya Rp19 juta sehingga total biaya yang dibayarkan untuk berdua dengan istrinya Rp70 juta.
Dari niat awal, M Nuh dan istrinya sudah sangat siap, terutama setelah masuk daftar tunggu. "Semua siap lillahitaallah, kita juga sudah dilatih dari kementrian agama," ujarnya.
M Nuh dan istrinya pasti sekarang sudah tiba di rumah Allah dan tengah beribadah kusyu di sana. Dia berangkat dari Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur, pukul 04.00 Kamis, (27/8/2015). Semoga menjadi haji mabrur.(ss)