JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Tidak kurang dari 5.000 orang menghadiri acar wayang kulit di halaman Gedung DPR RI, Sabtu (29/8/2015) malam. Mereka ikut menikmati pagelaran wayang yang digelar semalam suntuk ber-lakon "Semar Pepeling" dengan dalang Ki Enthuss Susmono, yang merupakan Bupati Tegal.
Ketua Panitia Pagelaran Wayang Kulit semalam suntuk Ridwan Hisjam mengatakan bahwa acara tersebut merupakan puncak dari kegiatan Hari Ulang Tahun (HUT) RI dan HUT DPR RI yang ke-70. Peringatan tersebut diawali dengan beberapa agenda. Di antaranya Pidato Kenegaraan Presiden RI pada 15 Agustus 2015 dan Pesta Rakyat pada esok harinya, berupa panjat 70 bambu.
"Ada juga Pameran Seni rupa, Pameran Filatelis dan Numismatik Indonesia, pameran batu mulia, dan Pidato Ketua DPR RI pada 28 Agustus lalu," kata Ridwan Hisjam dalam sambutannya.
Acara ini lanjut Ridwan, juga merupakan bentuk kepedulian DPR RI terhadap Budaya Adiluhung bangsa yang tetap dilestarikan dan juga bentuk silaturrahmi dengan masyarakat penggemar wayang kulit di Jakarta.
Ia menuturkan, dalam cerita ini, Semar sebagai perwakilan Rakyat menyampaikan kepada penguasa tentang situasi negara ini.
"Di negara Yawastina, Prabu Parikesit menerima Aspirasi Ki Lurah Semar sebagai wakil rakyat yang prihatin melihat situasi negara yang ekonominya makin merossot, rakyat makin miskin, banyak pengangguran, ada kerusuhan dan begal di mana-mana, rakyat merasa tidak nyaman.
Maka ki lurah Semar memberi Pe' Peling kepada Prabiu Parikesit supaya segera ambil tindakan agar para pembantunya/menteri-menteri yang tidak mampu segera diganti," jelasnya.
"Dari cerita ini diharapkan kita semua mengambil filosofi dari tontonan dan tuntunan cerita wayang ini. Yang hampir sama dan sebanding dengan kondisi negara kita." (iy)