Aksi-aksi demo yang mengusung kritik terhadap rezim Jokowi ke istana oleh masyarakat madani seperti buruh, mahasiswa, LSM dan ormas masih terus berlangsung. Aksi ini dapat memperkuat distrust atau delegitimasi politik terhadap pemerintahan Presiden Jokowi.
Ekspektasi publik dan respon pelaku pasar terhadap kebijakan Jokowi di bidang politik ekonomi kian merendah seiring krisis keuangan dan ekonomi. Krisis ekonomi yang kian meningkat eskalasinya pada gilirannya bisa menyebabkan pengangguran besar-besaran kelas menengah.
Kelas menengah perkotaan yang menganggur akibat PHK akan bergabung dengan para aktivis politik masyarakat madani. Secara bersama-sama mereka bergabung menggulirkan dan meningkatkan aksi-aksi demo mendesak Jokowi mundur dari jabatan Presiden.
Pada saat itulah parpol KMP mulai memberikan dukungan kepada gerakan kelas menengah perkotaan anti Jokowi ini. Tak hanya itu kekuatan korporasi mulai membantu pendanaan gerakan, dan TNI dan Polri pura-pura sibuk mengamankan aksi-aksi itu, sementara gerakan kian melebar dan meluas di seluruh Indonesia.
Aksi demo yang terus bergulir akan membentuk opini internasional bahwa Jokowi gagal dan tidak didukung rakyat. Opini dan pandangan ini membuat negara-negara Barat meminta dan memberi sinyal agar Jokowi mundur. Skenario berikutnya adalah desakan segera dilaksanakan pilpres.
Berdasarkan logika tersebut bisa disimpulkan bahwa aksi demo kritik Jokowi dapat mempengaruhi proses kejatuhan rezim yang dipimpinnya setelah melalui beberapa faktor. Faktor-faktor itu antara lain krisis ekonomi dan PHK kelas menengah yang diikuti oleh ketidakpercayaan atau deligitimasi atas kepemimpinan Jokowi.(*)
TeropongRakyat adalah media warga. Setiap opini/berita di TeropongRakyat menjadi tanggung jawab Penulis.
Disclaimer : Rubrik Opini adalah media masyarakat dalam menyampaikan tulisannya. Setiap Opini di kanal ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penulis dan teropongsenayan.com terbebas dari segala macam bentuk tuntutan. Jika ada pihak yang berkeberatan atau merasa dirugikan dengan tulisan ini maka sesuai dengan undang-undang pers bahwa pihak tersebut dapat memberikan hak jawabnya kepada penulis Opini. Redaksi teropongsenayan.com akan menayangkan tulisan tersebut secara berimbang sebagai bagian dari hak jawab.
tag: #jokowi #janji #muchtar