JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal menegaskan, seluruh buruh di Indonesia menolak paket kebijakan ekonomi jilid keempat yang dikeluarkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Tepat setahun pemerintahan Jokowi yang jatuh hari ini, Selasa (20/10/2015), rencananya ribuan buruh akan melakukan longmarch mulai dari Bundaran HI hingga Istana Negara sebagai bentuk penolakan bersama mahasiswa.
"Ini penetapan kenaikan upah minimum setiap tahun yang didasarkan hanya pada inflasi dan PDB. Jelas hal ini tidak sesuai dengan kebutuhan hidup layak (KHL). Kebijakan upah pemerintahan Jokowi-JK jauh lebih kejam dari orde baru," kata Said saat dihubungi, Jakarta, Selasa (20/10/2015).
Lebih lanjut, Said mengungkapkan kalau hari ini tuntutan buruh menolak RPP pengupahan dan menolak kenaikan UMP flat inflasi dan PDB. Serta meminta pemerinta naikan upah minimum 2016 sebesar 22.
"Buruh ingin agar KHL menjadi 84 item untuk mengembalikan daya beli dan meningkatkan konsumsi. Satu tahun pemerintahan Jokowi-JK kami diberi kado melambatnya ekonomi, ancaman PHK," jelasnya. (mnx)