Berita
Oleh Ahmad Hatim Benarfa pada hari Kamis, 22 Okt 2015 - 12:03:15 WIB
Bagikan Berita ini :

Indonesia Butuh Lebih Banyak Storage Minyak

20storage-minyak.jpg
Storage minyak (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Melihat tren harga minyak dunia yang mengalami penurunan membuat kebutuhan akan pembangunan tangki penyimpanan (storage) semakin mendesak.
Dengan adanya penyimpanan minyak tersebut, maka naik turunnya harga minyak tidak akan terlalu berdampak bagi Indonesia karena sudah mampu menyimpan cadangan minyak sesuai kebutuhan.

Oleh karena itu, anggota Komisi VII DPR Kurtubi meminta pemerintah segera membangun storage sebagai bagian dari strategi tata kelola perminyakan nasional.

"Memang kalau pada saat harga minyak murah, sebaiknya kita harus beli banyak. Tapi mau disimpan dimana, storage-nya nggak ada," ujar Kurtubi di gedung DPRRI, Jakarta, Kamis (22/20/2015).

Kurtubi menyatakan, dirinya sangat mendukung jika pemerintah mengupayakan untuk membangun storage, agar Indonesia memiliki daya tampung optimal bagi cadangan BBM ketika harga minyak meroket.

"Sehingga cadangan kita tidak hanya dua minggu. Tapi, (pembangunan) storage nggak bisa dua bulan. Nah, itu butuh waktu," tutupnya.(yn)

tag: #storage minya  #bbm  #bbm naik  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

BPK RI Didesak Lakukan Audit Investigatif Terkait Dana CSR BI

Oleh Fath
pada hari Senin, 23 Des 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Pemerhati Kebijakan dan Anggaran Publik, Uchok Sky Khadafi mendesak Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI melakukan audit investigatif terkait penggunaan dana corporate social ...
Berita

Yanuar Arif: Alhamdulillah Sejarah Terukir Stasiun Kebasen Operasional Kembali Untuk Angkutan Penumpang

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Stasiun Kebasen Banyumas secara resmi dioperasionalkan kembali untuk pelayanan angkutan naik turun penumpang setelah lebih 4 dasawarsa berhenti operasional untuk itu. ...