JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Komisi V DPR melakukan rapat dengan sejumlah kementerian dan mitra kerja lainnya membahas Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2016, Senin (26/10/2015).
Rapat tersebut menyepakati perubahan anggaran tambahan belanja prioritas bagi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) sebesar Rp 2,9 Miliar.
Menteri PU PERA Basuki Hadimuljono mengatakan, tambahan belanja prioritas kementeriannya akan difokuskan pada sejumlah program kegiatan pembangunan yang menjadi kebutuhan pokok masyarakat.
"Belanja Prioritas dan menbesak adalah kegiatan yang direncanakan sebagaimana sudah tercantum dari renstra yang diturunkan ke RPJMN. Kenapa mendesak, karena direncanakan di setiap tahunnya. Kita akan bangun waduk disejumlah daerah daerah. Termasuk di Papua. Karena Papua ini menjadi harga diri bangsa," ungkap Basuki di DPR, Senayan, Jakarta, Senin sore (26/10/2015).
Selain itu, lanjut Basuki, pihaknya berencana memproyeksikan pengembangan pintu lintas negara di Entikong.
"Pembangunan pintu lintas batas ini harus segera diselesaikan. Karena kalo diatur dengan baik, pintu lintas batas di Entikong bisa jadi income negara bisa mencapai 7 Miliar per tahun. Demikian juga air minum sanitasi. Kita programkan 100 persen untuk penduduk," sebutnya.
Selebihnya, kata Basuki, pihaknya juga akan mengutamakan pembangunan rumah layak huni bagi pengungsi. Selain kepada pengungsi, Ia juga akan merenovasi rumah penduduk yang ternilai tidak layak huni.
"Misalnya kriterianya rumah yang masih berlantai tanah," tutup dia.(yn)