JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Twitter dilaporkan mengalami penurunan sebanyak delapan persen dalam pertumbuhan tahun ke tahun (year-on-year). Delapan persen adalah angka yang jauh lebih kecil dibanding tahun lalu dengan pertumbuhan 23 persen.
Sebagai CEO, Jack Dorsey memiliki tugas besar untuk membalikkan nasib Twitter.
"Kami terus berusaha meningkatkan kinerja keuangan kuartal ini, serta membuat kemajuan yang berarti di tiga hal yang kami fokuskan yaitu mendisiplinkan eksekusi, menyederhanakan layanan dan berkomunikasi lebih baik," ujar Dorsey.
Menurut Digital Spy, platform micro-blogging itu hanya menambah empat juta pengguna selama tiga bulan terakhir, dengan total 320 juta pengguna pada akhir September.
Pada akhir bulan lalu, analis memprediksi jumlah pengguna akan menyentuh angka 324 juta. Namun, ketika angka tersebut tidak tercapai, saham perusahaan dilaporkan turun 13 persen.
Meski demikan, pendapatan Twitter dilaporkan naik dari 361,3 juta dolar AS menjadi 569,2 juta dolar AS. Defisit perusahaan juga dilaporkan menyempit dari 175,5 juta dolar AS menjadi 131,7 juta dolar AS. (mnx/Ant)