Berita
Oleh Sahlan Ake pada hari Jumat, 13 Nov 2015 - 13:55:00 WIB
Bagikan Berita ini :

Zulkifli Hasan Klaim Perubahan KIH Jadi P4 Usulan Dirinya

27ZulkifliHasan-indra.jpg
Zulkifli Hasan (Sumber foto : Indra Kusuma)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zukifli Hasan mengakui dirinya yang meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengubah Koalisi Indonesia Hebat atau KIH menjadi Partai-Partai Pendukung Pemerintah (P4).

Ia mengungkapkan usulan tersebut disampaikan saat berjumpa dengan Presiden Jokowi, Ketua Umum PDIP Megawati, Ketua Umum Partai Hanura Wiranto, serta Ketua Umum Partai Nasdem Surya paloh.

"Saya bersyukur KIH membubarkan diri dan menjadi partai pendukung pemerintah. Saya berhasil, Itu saya yang minta," kata Zulikifli, di Komplek Parlemen, Senayan, Jumat (13/11/2015).

Perubahan itu, ungkap dia, agar di daerah sudah tidak ada lagi Koalisi Merah Putih (KMP)-KIH, mereka semua sudah membaur satu sama lain.

Usulan tersebut, menurutnya merupakan hasil keputusan PAN. Sebab, KMP-KIH sudah tidak lagi relevan. Apalagi, tantangan dari luar cukup berat, terutama persoalan ekonomi dunia.

"Saya sampaikan tolong lah jangan lagi KMP-KIH, jangan lagi berkelompok. Saya usulkan, ya sudah bentuk saja partai pendukung pemerintah dan tidak mendukung," ucapnya.

Partai pendukung ataupun tidak mendukung ini, jelas dia, sifatnya lebih kepada menyatakan sikap terhadap kebijakan, bukan mementingkan kelompok tertentu, dan tidak ada lagi pengkotak-kotakan lagi. Karena, partai politik tujuannya sama, yaitu untuk kesejahteraan rakyat.

"Alhamdulilah saya bersyukur presiden tidak lagi mempersoalkan KIH atau KMP, tapi sudah masuk pada apakah mendukung kebijkan pemerintah atau tidak," jelas dia.

Pertemuan Jokowi-JK dengan KIH digelar di Istana Merdeka, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (12/11), pukul 18.30 WIB hingga 21.00 WIB. Selain Jokowi-JK, hadir 5 orang ketua umum parpol KIH, yaitu Megawati (PDIP), Surya Paloh (NasDem), Muhaimin Iskandar (PKB), Wiranto (Hanura) dan Romahurmuziy (PPP), serta para sekjen.

Mengenai ketidakhadirannya dalam rapat tersebut, Zulkifli menyatakan yang diundang hanyalah partai-partai KIH. Sehingga ia tidak berkewajiban datang. Namun, hingga kini dia mengakui belum ada lagi undangan rapat dengan partai-partai pendukung pemerintah.

"Kalau presiden undang saya pasti datang," tandasnya.(yn)

tag: #kmp  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement