JAKARTA –Presiden Joko Widodo diingatkan agar hati-hati benar dalam memilih anggota kabinetnya, jangan sampai orang yang dipilih justru menjadi beban pemerintahannya karena menjadi agen asing. Padahal itu memag tidak mudah karena mereka akan berusaha masuk di lingkaran kekuasaan terutama di kabinet.
“Semua pasti sikut-sikutan, terutama yang sekarang sudah menjadi pemain lama di Indonesia, mereka tidak mungkin mau tergusur,” kata Pengamat Kebijakan Publik Ichsanudin Noorsy dalam diskusi buku berjudul ‘Dalam Bayangan Matahari Terbit’ yang diselenggarakan Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI) Jakarta dan Financial Supervisory Agency (FSA), Jumat.
Noorsy menambahkan, Jokowi-JK jangan terjebak permainan mereka, apalagi menjadikan para agen ekonomi Jepang duduk di kursi menteri. “Sekali mereka dapat poisisi itu habislah,” ujar mantan anggota DPR dari Fraksi Golkar itu.
Ditambahkan kalau agen-agen itu punya kekuasaan, bisa mempengaruhi pertumbuhan di Indonesia terutama di bidang otomotif. “Mana mungkin otomotif dalam negeri bisa berkembang kalau Jepang menguasai. Jadi jangan mimpi otomotif dalam negeri bisa bersaing,” jelasnya.(us)