JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Jakarta nampaknya tengah menghadapi ancaman teror yang serius, setelah ledakan bom mengguncang sekitar kawasan Sarinah, Thamrin, Jakarta Pusat pada Kamis (14/1/2016) sekitar pukul 10.47.
Ledakan yang terjadi di pos polisi Sarinah itu membuat warga khawatir akan keselamatannya, lantaran di samping adanya ledakan bom juga sempat terjadi baku tembak antara aparat kepolisian dengan yang diduga pelaku pemboman. (Baca juga: Di Dekat Sarinah, Tukang Sate: Awalnya Saya Kira Cuma Kompor Gas yang Meledak)
Namun ada hal yang mencengangkan bahwa sebelum terjadinya ledakan tersebut, dikabarkan kedutaan besar Amerika Serikat (AS) di Jakarta sekitar pukul 06.51 sudah memperingatkan agar warga AS tidak melintas atau melakukan aktivitas di sekitar Hotel Sari Pan Pacific dan Plaza Sarinah di kawasan jalan MH Thamrin, Jakarta.
Baca juga:
Fadli Zon: Saya Heran Kenapa Pengeboman di Sarinah Bisa Terjadi
Kepala BIN: Jakarta Aman, Silakan Bepergian
Luhut Panjaitan: Lima Pelaku Serangan Bom di Sarinah Sudah Mati
Polisi Lumpuhkan 7 Orang Terkait Bom Sarinah
Korban Meninggal Bukan Jurnalis Kompas TV
Informasi tersebut di dapat setelah beredarnya sebuah pesan elektronik di kalangan awak media dikirim oleh jakartaacs@state.gov yang diduga berasal dari Kedubes AS di Jakarta. (Baca juga:Saksi Lihat Enam Pria Berpistol 1,5 Jam Sebelum Teror Terjadi)
Berikut bunyi surat imbauan tersebut:
Pesan darurat untuk Warga Negara Amerika: Hindari Area Sekitar Hotel Sari Pan Pacific dan Sarinah Plaza di Jalan Sudirman Thamrin, Jakarta
Dikirim hari ini pada pukul 06.51
Baca juga:Ini Penjelasan Kedubes Amerika Soal Bom Sarinah
Pesan darurat untuk Warga Negara Amerika: Hindari Area Sekitar Hotel Sari Pan Pacific dan Sarinah Plaza di Jalan Sudirman Thamrin, Jakarta
14 Januari 2016
Pesan darurat ini disebarkan kepada semua WN Amerika untuk menghindari area sekitar Hotel Sari Pan Pacific dan Sarinah Plaza di Jalan Sudirman Thamrin, Jakarta. Laporan awal menunjukkan ledakan dan tembakan terjadi di tempat umum.(yn)