JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Sebanyak 283 kiai akan menghadiri silaturrahim nasional (silatnas) kiai dan pimpinan alumni pondok pesantren Gontor yang akan dilaksanakan di Hotel Siti, Tangerang pada Jumat (22/1/2016).
Selain mempererat silaturrahim, kegiatan ini juga dilakukan untuk meningkatkan tata asuh dan tata kelola masing-masing pondok pesantren.
Pada acara ini juga akan dibahas peningkatan peran pesantren dalam masalah kemiskinan, pengangguran, tantangan pasar bebas ASEAN, masalah infrastruktur, dan penguatan bangunan Indonesia di atas kemajemukan bangsa.
"Kita bersyukur, sejak 1926 Gontor berkesempatan berjuang mendidik anak-anak Indonesia. Sejak 1945 hingga sekarang Gontor terus berkontribusi dalam membangun sumber daya manusia (SDM) Indonesia," ujar Ketua Pelaksana Forum Pesantren Alumni Gontor Sofwan Manaf dalam siaran pers yang diterima TeropongSenayan, Rabu (20/1/2016).
Kegiatan yang akan dilaksanakan di hotel yang dirintis Yusuf Mansur yang juga pendiri Daarul Quran ini rencananya akan dibuka oleh Pimpinan Pondok Modern Gontor KH Hasan Abdullah Sahal pada pukul 19.00 WIB.
Untuk diketahui, kegiatan ini akan menghadirkan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu sebagai salah satu pembicara kunci dalam forum ini. Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basoeki Hadimoeljono dijadwalkan akan berbicara mengenai infrastruktur.
Ketua Umum Forum Pesantren Alumni Gontor (FPAG) Zulkifli Muhadli menyebut pertemuan ini merupakan pertemuan terbesar yang dihadiri para kiai dan pimpinan pesantren alumni Gontor. Acara ini juga merupakan bagian dari rangkaian peringatan 90 tahun Pondok Modern Gontor.
Bahkan, ia sempat menyebut, waktu Gontor berdiri tahun 1926, tantangannya berat mengingat situasi ekonomi masyarakat lemah dan negara belum ada.
"Tapi Gontor jalan terus, kekuatan utamanya keikhlasan para pendirinya. Semangat ini yang akan kita gali dalam pertemuan ini," kata Zulkifli.
Kegiatan ini rencananya juga akan menghadirkan beberapa tokoh seperti Dewan Pertimbangan Presiden RI Hasyim Muzadi, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Musryidan Baldan, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENaS) Sofyan Djalil, Kapolri Jendral Polisi Badrodin Haiti, Gubernur Banten Rano Karno, dan banyak tokoh lainnya. (mnx)
