Opini
Oleh Emka Abdullah pada hari Kamis, 06 Nov 2014 - 09:34:18 WIB
Bagikan Berita ini :
Emrus Sihombing, pakar komunikasi politik UPH

Rakyat Tak Mau Tahu Alasan Kenaikan Harga BBM

85SPBU-hilman.jpg
Membeli premium, BBM bersubsidi, di SPBU (Sumber foto : Eko S Hilman)
Teropong Juga:

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Presiden Joko Widodo berencana menaikkan harga BBM bersubsidi. Jika kebijakan itu dilaksanakan, citra Jokowi sebagai pemimpin yang merakyat akan habis. "Kebijakan menaikkan harga BBM akan menjadi antitesis bahwa Jokowi sebagai pemimpin yang pro rakyat," ujar pakar komunikasi politik Universitas Pelita Harapan Emrus Sihombing di Jakarta (5/11/2014).
Emrus menambahkan, rakyat kecil tidak mau tahu alasan menaikkan harga BBM. Yang mereka tahu adalah mempertahankan subsidi merupakan bentuk kepedulian pemimpin kepada rakyatnya. Sebaliknya, mencabut subsidi merupakan bentuk ketidakpedulian pemimpin kepada rakyatnya.
Dia memprediksi kebijakan menaikkan harga BBM yang akan dilakukan pemerintahan Jokowi-JK akan mengakibatkan meluasnya sikap antipati rakyat kepada Jokowi-JK. "Dan PDIP juga akan terkena imbasnya berupa penurunan perolehan suara pada pemilu mendatang," papar Emrus.

Namun, anggota Fraksi Partai Nasdem DPR RI Kurtubi meminta Presiden menghitung ulang harga pokok BBM bersubsidi per liternya sebelum menaikkan harga.
Dengan demikian dapat diketahui secara pasti tingkat kenaikannya. "Jangan ujug-ujug mau naikkan harga Rp 3.000 per liternya. Itu angka dari mana," tanya Kurtibi yang merupakan anggota partai pengusung Jokowi-JK pun mengkritisi kebijakan pemerintah. (ss)

Disclaimer : Rubrik Opini adalah media masyarakat dalam menyampaikan tulisannya. Setiap Opini di kanal ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penulis dan teropongsenayan.com terbebas dari segala macam bentuk tuntutan. Jika ada pihak yang berkeberatan atau merasa dirugikan dengan tulisan ini maka sesuai dengan undang-undang pers bahwa pihak tersebut dapat memberikan hak jawabnya kepada penulis Opini. Redaksi teropongsenayan.com akan menayangkan tulisan tersebut secara berimbang sebagai bagian dari hak jawab.

tag: #naikkan harga BBM  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Opini Lainnya
Opini

Pelemahan Nilai Tukar Rupiah perlu Jalan Tengah

Oleh Ajib Hamdani (Analis Kebijakan Ekonomi Apindo)
pada hari Rabu, 22 Jan 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Memasuki Bulan Januari  2025, kondisi ekonomi nasional dihadapkan dengan tantangan berupa pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar. Pergerakan nilai tukar hampir ...
Opini

Debt Switch Surat Utang Negara Melanggar Undang-Undang, Diancam Pidana Penjara 20 Tahun

Sepuluh tahun terakhir, kondisi keuangan negara semakin tidak sehat. Utang pemerintah membengkak dari Rp2.600 triliun (2014) menjadi Rp8.700 triliun lebih pada akhir 2024.  Yang lebih ...