JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Mendengar mendiang nama Gus Dur, kita tidak hanya teringat pada sosok yang pernah menjadi presiden ke 4 Indonesia itu. Namun, kita akan kembali terkenang pada pribadi yang disebut memiliki kemampuan memprediksi masa depan. Sebut saja nama besar Kapolri Soetarman dan Plt Gubernur DKI Basuki Tjahja Purnama (Ahok) yang pernah mengaku sempat diramalkan Gus Dur jauh-jauh waktu akan menempati jabatan yang saat ini di tempatinya.

Masih ada satu lagi tokoh yang pernah diramal Gus Dur, dan tepat. Dia adalah Khatibul Umam Wiranu, anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat yang maju dari dapil Jateng VII meliputi kabupaten Banyumas dan Cilacap. Umam mengungkapkan, ramalan yang disampaikan Gus Dur itu didapatkannya 5 tahun sebelum dirinya benar-benar terbukti menjabat sebagai legislator di senayan saat ini. Tepatnya tahun 2009. Saat itu Gus Dur melontarkan ramalannya di depan pembantunya yang bernama Mustofa. "Mam, nanti 2014, kamu di Senayan bersama 100 kader saya," kata Umam menirukan perkataan Gus Dur, si empu nama Abdurrahman Wahid, saat menerima Teropongsenayan di ruang kerjanya di Gedung Senayan, Jakarta, Jumat (07-11-2014).

Mendengar ungkapan Gus Dur itu, Umam mengaku tidak terlalu menaruh perhatian. Bahkan Ia sempat memutuskan tidak akan mencalonkan diri di Pemilihan Legislatif periode 2014 kemarin. Hingga suatu waktu, Umam melanjutkan ceritanya, dirinya diingatkan Mustofa, terkait ramalan Gus Dur 5 tahun lalu. "Mas dulu khan sampeyan udah di doaian Gus Dur, kalo 2014 nyalon, akan masuk Senayan," tutur Umam menirukan kata-kata Mustofa yang mengingatkannya. "Oh iya ya," Umam menjawab Mustofa. Akhirnya, dia memutuskan untuk mencalonkan diri lagi."Dan terbukti khan jadi," kenang Umam sambil senyum dengan mata yang berkaca-kaca.

Ditambahkan Umam, dirinya tidak menyangka bisa melenggang ke Senayan. Pasalnya, Pileg tahun 2014 diidentifikasi sebagai kompetisi politik dengan nuansa persaingan yang sangat ketat. Menurutnya, Pileg 2014 diakuinya sebagai yang paling berat dibanding tiga pemilu sebelumnya. "Karena 2014 yang paling berat ya. Saya ikut pemilu itu 4 kali. Mulai tahun 1999, 2004, 2009. Dan di 2014, Itu paling berkesan karena 5 tahun sebelumnya udah di prediksi jadi oleh Gus Dur," ungkapnya. (b)