Opini
Oleh Bani Saksono pada hari Selasa, 11 Nov 2014 - 19:36:02 WIB
Bagikan Berita ini :
Larang Motor Lewat Thamrin - Medan Merdeka

Ahok Dicap Tak Pro Wong Cilik

35demo_01.JPG
pengendara motor di di Bundaran HI (Sumber foto : Eko S Hilman)
Teropong Juga:

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Mulai Desember mendatang para pengendara sepeda motor dilarang melintas di Jalan MH Thamrin sejak Bundaran HI hingga Jalan Medan Merdeka di kawasan Monas, Jakarta Pusat.

Alasannya, ini kata Pj Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, karena banyaknya kasus kecelakaan di Jakarta. Tiap hari 2-3 anak tewas kecelakaan sepeda motor di Jakarta. Inikah balas budi Ahok kepada masyarakat yang telah memilih dan mengakui dia sebagai gubernur atau wakil gubernur pada 2012 lalu. Padahal, gubernur itu digadang-gadang sebagai pemimpin Jakarta yang pro wong cilik.

Kebijakan Ahok, sapaan Basuki, tentu tidak lepas dari kebijakan yang pernah dibuat saat Jokowi menjadi gubernur dulu. "Mari kita kembalikan mereka sebagai pemimpin dan pengayom wong cilik," tutur Ishak Rafick, aktivis ProDem.

Menurut dia, yang jelas tindakan Ahok ini adalah diskriminasi. Hanya karena mereka naik sepeda motor, lalu nggak boleh melintasi di depan Istana Kepresidenan. Belum lagi, nanti akan ada lagi jalan berbayar, yang nggak punya duit silakan jalan memutar. (b)

Disclaimer : Rubrik Opini adalah media masyarakat dalam menyampaikan tulisannya. Setiap Opini di kanal ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penulis dan teropongsenayan.com terbebas dari segala macam bentuk tuntutan. Jika ada pihak yang berkeberatan atau merasa dirugikan dengan tulisan ini maka sesuai dengan undang-undang pers bahwa pihak tersebut dapat memberikan hak jawabnya kepada penulis Opini. Redaksi teropongsenayan.com akan menayangkan tulisan tersebut secara berimbang sebagai bagian dari hak jawab.

tag: #Bulan depan  #terlarang bagi sepeda motor  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Opini Lainnya
Opini

Evaluasi Jampidsus Diperlukan: Dugaan Hilangnya Perkara Sugar Group dan Uang Suap Rp 920 Miliar.

Oleh Goldy Arsyi
pada hari Minggu, 23 Feb 2025
Jakarta, 21 Februari 2025 – Evaluasi terhadap Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) dinilai mendesak, terutama terkait dugaan hilangnya perkara yang melibatkan Sugar Group dengan ...
Opini

Menimbang ontologi auman Megawati

Jakarta, 23 Februari 2025- Akhir akhir ini ruang publik kita dikejutkan oleh hadirnya sebuah auman serangan Megawati atas kepemimpinan nasional. Hal itu dilakukan menanggapi penahanan Hasto ...