JAKARTA (TEROPONG SENAYAN) - Ada aroma tak sedap alias busuk di balik deal atau kesepakatan Koalisi Merah Putih (KMP) dengan Koalisi Indonesia Hebat (KIH). FX Arief Poyuono, menengarai ada upaya tukar guling menutup kasus korupsi.
"Patut dicurigai ini semua (deal KMP vs KIH-red) jadi dasar mantan pejabat era SBY maupun teman koalisinya minta Presiden Jokowi tidak membongkar kasus korupsinya," ujar Arief yang juga Ketua DPP Gerindra, di Jakarta, Kamis (13/11/2014) melalui surel.
Arief secara langsung menuding Hatta Radjasa sebagai komandannya. Tujuannya agar Jokowi tidak membongkar kasus korupsi pengadaan lokomotif dari Jepang, kasus e-KTP, kasus mafia import migas, kasus alih penggunaan hutang, skandal bank Century dan Hambalang, dsbnya. "Dengan KIH diakomodir dalam alat kelengkapan DPR serta merubah UU MD3, maka mental politisi KMP sudah seperti anget anget "taik ayam" dan bermental tempe. Elit KMP sudah ketakutan diancam dengan dugaan korupsi oleh KIH yang kepanjangan Jokowi-JK," ujar dia.
Arief yang juga pernah menjadi aktivis Organisasi Serikat Pekerja BUMN ini berpendapat gertak sambal Jokowi membuat ciut nyali elit KMP. Sehingga KMP melunak dan bersedia mengakomodir tuntutan KIH. "Untuk itu, Jokowi diharapkan bisa mendorong dan mendukung KPK, untuk bisa menangkap para koruptor yang berada di jajaran elite politik KMP agar negeri ini bersih dari korupsi dan manusia bermental pelacur dan pemeras yang memimpin negeri ini," ujar Arief. (ris)
Disclaimer : Rubrik Opini adalah media masyarakat dalam menyampaikan tulisannya. Setiap Opini di kanal ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penulis dan teropongsenayan.com terbebas dari segala macam bentuk tuntutan. Jika ada pihak yang berkeberatan atau merasa dirugikan dengan tulisan ini maka sesuai dengan undang-undang pers bahwa pihak tersebut dapat memberikan hak jawabnya kepada penulis Opini. Redaksi teropongsenayan.com akan menayangkan tulisan tersebut secara berimbang sebagai bagian dari hak jawab.
tag: #Aroma Busuk #Hatta Radjasa #Arief